SEMARANG (KRjogja.com) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jateng bekerjasama dengan Bank Jateng Syariah melakukan kerjasama untuk mengentaskan kemiskinan. Dari 35 Kabupaten/Kota yang ada di provinsi ini, terdapat 15 Kabupaten yang menjadi pusat kemiskinan. Daerah tersebut yang akan menjadi prioritas ptogram pengentasan kemiskinan.

Demikian dikatakan Direktur Bank Jateng Syariah Hana Wijaya, saat menjadi narasumber dalam obrolan santai bersama MUI Jateng, dengan tema peran ulama dalam membangun Jawa Tengah, di kedai Aisyah, Sendangmulyo, Semarang Jumat (25/11/2016).

Hana berharap kerjasama dua lembaga tersebut nantinya benar-benar bisa bermanfaat bagi masyarakat kurang mampu, dan mampu mengurangi jumnlah penduduk miskin. Sebab, selama ini umat Islam kurang menguasai ilmu keuangan dan Perbankan, sehingga sektor satu ini banyak dikuasai oleh masyarakat non muslim.  "Bank Jateng Syariah bekerjasama dengan MUI akan mencoba untuk membangun kesadaran umat Islam untuk mampu mengelola keuangan dengan baik,” tuturnya.

Ketua Dewan Pembina MUI Jateng KH Ali Mufis dalam kesempatan sama mengatakan, Jateng saat ini masih menghadapi problem kemiskinan yang cukup memprihatinkan. Apalagi masih terdapat 15 Kabupaten yang menjadi kantong kemiskinan. (Bdi/Cha)