SUKOHARJO (KRjogja.com) - Tidak lebih dari 100 orang warga Sukoharjo direncanakan berangkat mengikuti demo besar di Jakarta, Jumat (04/11/2016) besok. Mereka terus dipantau agar tidak melakukan tindakan anarkis dan tetap santun selama pergi dan pulang kembali dengan selamat ke Sukoharjo.

Kapolres Sukoharjo, AKBP Ruminio Ardano menjelaskan, rombongan dari Sukoharjo yang direncanakan berangkat mengikuti demo di Jakarta berasal dari sejumlah unsur organisasi masyarakat. Sebelum berangkat Polres Sukoharjo terus melakukan pendekatan agar mereka bisa membatalkan keberangkatannya dan menyalurkan aspirasi tidak harus pergi ke Jakarta melainkan bisa dilakukan di Sukoharjo.

“Imbauan kami apabila tidak perlu sekali ada kepentingan mendesak maka jangan ke Jakarta pada 4 November karena ada demo besar. Kalaupun masyarakat ingin menyampaikan aspirasi maka bisa dilakukan disini dengan terlebih dahulu izin ke Polres Sukoharjo,” ujar Ruminio Ardano usai memimpin apel kesiapsiagaan dalam rangka antisipasi unjuk rasa di Jakarta 4 November dalam apel yang digelar di halaman Mapolres Sukoharjo, Kamis (03/11/2016).

Secara umum kondisi terakhir di Kabupaten Sukoharjo dari pemantauan aparat terlihat kondusif. Tidak ada temuan gesekan atau kericuhan seperti yang dikhawatirkan sebelumnya. “Kalaupun ada warga Sukoharjo yang pergi ikut demo ke Jakarta kami minta untuk taat aturan dan tidak berbuat anarkis,” lanjutnya.

Sementara itu mengantisipasi terjadinya kericuhan maka Polres bersama Kodim 0726 Sukoharjo melakukan apel kersiapsiagaan. Puluhan anggota lengkap dengan senjata dan sarana pendukung lainnya dipersiapkan. “Apel ini untuk menyiapkan anggota baik dari Polres maupun Kodim 0726 Sukoharjo menjaga situasi Sukoharjo agar tetap tertib dan aman,” lanjutnya.

Apel juga dimaksudkan untuk menunjukan soliditas antara TNI dan Polri khususnya Polres dan Kodim 0726 Sukoharjo. Masyarakat dalam proses pengamanan juga dilibatkan untuk membantu melakukan penjagaan bersama di lingkungan masing masing. (Mam)