Gusti Hadi Nilai Pembangunan Malioboro Semrawut

YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Yogyakarta, KGPH Hadikusumo menilai, revitalisasi yang tengah dilakukan pemerintah kota Yogyakarta di kawasan Malioboro justru membuat kawasan tersebut tidak indah. Pembongkaran beton di sisi jalan Malioboro, dianggap menambah semrawut.
"Indah saja tidak, malah jadi tidak karuan. Mungkin ini hanya untuk memperlebar jalan. Dengan adanya itu sekarang wetan (Timur) untuk parkir motor, kulon (Barat) untuk kaki lima, becak dan andong dan besok mereka malah disuruh lewat tengah," ujar Gusti Hadi di kediamannya, Komplek Kraton Yogyakarta, Kamis (12/6).
Menurut Gusti Hadi, revitalisasi Malioboro tersebut menjadi tidak indah karena tidak memiliki dasar yang kuat. Bahkan, image baru yang ingin diciptakan di kawasan tersebut dianggap tidak memberikan peluang keuntungan apapun khususnya bagi usaha masyarakat.
"Yang untung hanya konsultan. Karena mereka tidak tahu untuk apa, itu tidak mendasar (pembongkarannya). Sehingga kalau hanya digitukan hanya kehilangan uang banyak, tidak menambah peluang tenaga kerja dan peluang pengusaha. Lalu untuk apa," tuturnya.
Ia berpendapat, seharusnya dalam menata kawasan Malioboro, perlu dipisahkan secara matang, mana area yang bisa diubah-ubah atau dikembangkan dan mana yang harus tetap seperti semula. Termasuk dikonsep sejalan dengan revitalisasi stasiun Tugu, malioboro bawah tanah dan revitalisasi benteng Vredeburg.
"Saya tidak tahu kalau itu bagian dari rencana besar. Kan harusnya sekonsep dengan pengembangan stasiun maupun benten Vredeburg. Sehingga itu akan mendorong peluang pengusaha, membuka tenaga kerja dan otomatis meningkatkan pendapatan daerah," imbuhnya. (Aie)
BERITA TERKAIT
Cegah Kenaikan Harga Beras, Pemerintah Perlu Menyesuaikan HPP
Sepak Bola Indonesia Sudah Terlalu Lama Kotor
Peringkat Korupsi Dunia, Indonesia Anjlok Posisi Nomor 110 Dunia
BRI Kembali Buka Kesempatan Beasiswa S2 Bagi Journalist
Mayora Group Career Exhibition Pasar Kerja Diwarnai Ketidaksesuaian
Pariwisata Pulih, Kunjungan Wisman ke DIY Naik Tiga Kali Lipat Pada Desember 2022
Kompetisi IBL Tokopedia: Bima Perkasa Belum Terbendung
Bensin Picu Inflasi Kota Yogyakarta Capai 6,05 Persen Januari 2023
Warga Ancam Akan Melakukan Aksi, Perlintasan KA Bandara Adisutjipto Sistem Buka Tutup
PBSI Bantul Series II Libatkan 333 Atlet 12 Klub
Telkom Dukung Pembangunan Desa Mandiri, Melalui Progam Ini
Operasi Zebra Sidang di Tempat, Menekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas
Rem Blong, Truk Tronton Terguling di Jalur Bayeman
Pura-pura Ngelamar Kerja, Eh Malah Nyolong Scoopy
Disapu Angin Kencang 21 Rumah Rusak
Pemimpin Pesantren Waria Al Fatah Meninggal Dunia
Nama Wakil Bupati Sukoharjo Agus Santosa Dicatut Oknum
Unissula Prioritaskan KKN Inovatif
BRI berhasil Duduki Top 3 Public Limited Company (PLCs) di Indonesia Versi ACGS
Takdir Cinta yang Kupilih Episode 168, Menuju Puncak Rating TV
Tuntaskan 110 Ribu Bibit, Sukoharjo Lanjutkan Tanam Kelapa Genjah