Ikan di Waduk Kedung Ombo Mati Mendadak

Puluhan ton ikan di WKO mati mendadak (Foto : Said Masykuri)
SRAGEN (KRjogja.com) - Puluhan ton ikan di Waduk Kedung Ombo (WKO) Sragen dilaporkan mati mendadak selama sepekan terakhir. Matinya ikan yang dipelihara di keramba ini dikarenakan endapan residu sisa pakan naik ke permukaan dan menyebabkan kuman yang meracuni ikan.
Petani sendiri gagal mengantisipasi hal ini karena tidak mengetahui perubahan suhu serta kadar oksigen di dalam air, sehingga residu pakan bisa naik ke permukaan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen siap memasang alat pengukur suhu dan kadar oksigen di dalam air atau buoy pluto di sekitar keramba WKO agar kejadian ini tidak terulang.
Petani juga diminta berpedoman pada alat tersebut serta menjaga kebersihan lingkungan sekitar keramba. "Kami sudah minta dinas terkait untuk segera memasang alat pengukur suhu di air sebagai pedoman para petani. Diperlukan perlakuan khusus untuk ikan yang dipelihara di keramba, tidak bisa seenaknya hanya dikasih makan terus," ujar Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Jumat (26/08/2016).
Menurut Yuni, selama ini petani juga belum mengetahui bahwa ikan di keramba memiliki siklus makan tersendiri. Tidak setiap hari nafsu makan ikan selalu besar sehingga bisa dikasih makan sebanyak-banyaknya. Pemberian pakan berlebihan itulah yang kemudian justru membahayakan ikan.
Teknik pemeliharaan ikan yang baik itulah, jelas Yuni, harus dimiliki semua petani keramba di WKO. Tentunya dibutuhkan bimbingan serta arahan dari dinas terkait agar petani tidak salah perlakuan terhadap ikan keramba.
Kematian mendadak puluhan ton ikan WKO tersebut dilaporkan terjadi selama sepekan terakhir. Para petani keramba di Dukuh Ngasinan, Desa Ngargotirto, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, dipastikan menderita kerugian hingga ratusan juta rupiah. (Sam)
BERITA TERKAIT
Tim Pemantau Hewan Kurban Diterjunkan Antisipasi Cacing Hati
Standar Bawang Merah dan Pala Indonesia Ditetapkan Jadi Standar Codex
Stunting Bisa Dicegah dengan 4T
Perkuat Peran Perempuan, DPW Unnes Gelar Seminar Pemberdayaan Perempuan
Menaker Apresiasi Perusahaan yang Wujudkan Kenyamanan Bekerja
Kiper Maroko Gagalkan Ambisi Mourinho, Sevilla Rebut Gelar Liga Eropa Kelima Kali
Tren Belajar Baru Self Progress Learning di Era Pasca Pandemi
Target 2030, 6 juta Kendaraan Dikonversi ke Listrik
Justin Hubner Unggah Story di IG berseragam Timnas dengan Emoji, Naturalisasi Lanjut?
Progres Penurunan Stunting Demak Signifikan dengan Pembangunan Lingkungan Sehat
Bantuan Rehabilitasi Rumah Korban Bencana Tak Dikenai Pajak
Ekonomi Nelayan dan Masyarakat Pesisir Terancam Akibat Ekspor Pasir Laut
Penelitian Berakhir pada Publikasi, Warek UAD: Inovasi dan Hilirisasinya Mana?
Magelang Tuan Rumah Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2023
Wakapolres Hingga Kapolsek di Polres Sukoharjo Dimutasi
Prioritas Pelayanan Masyarakat, Dibidik Perangkat Desa Malas Kerja
Bhikku Thudong Singgah di Polresta Magelang
Ribuan Umat Katolik Gunungkidul Ikuti Misa Penutupan Bulan Maria
Desa Wisata Bukit Peramun Masuk MURI Sebagai Hutan Digital Berbasis Masyarakat
Bupati Magelang Lepas Calon Jamaah Haji
Pembenahan Lampu 1200 Lux Maguwoharjo Tak Bisa Segera, Ini Alasannya