YOGYA (KRjogja.com) - Ratusan pengemudi Gojek DIY kembali berkumpul di kantor perwakilan Gojek DIY, Jumat (19/08/2016) siang. Mereka secara resmi menyudahi pemogokan operasional yang dilakukan sejak 15 Agustus 2016 lalu.

Koordinator pengemudi Gojek, Dipo Dwi mengatakan, perusahaan telah mengubah aplikasi dari sebelumnya seri 100 menjadi 101. Dalam aplikasi baru tersebut salah satu tuntutan driver agar performa disesuaikan atau diturunkan telah diakomodasi oleh pihak perusahaan.

"Kami menilai aplikasi baru sudah jauh lebih baik karena sebelumnya performa yang sampai 70 persen diturunkan menjadi 30 persen. Itulah yang mendasari alasan kami akhirnya menyatakan resmi menyudahi mogok operasional sejak 15 Agustus lalu," ungkapnya.

Terkait tarif batas bawah yang diklaim para driver mengurangi pendapatan menurut Dipo juga sudah menemui sedikit titik temu. "Di bawah 6 km tarif Rp 8 ribu dan setiap lebih 1 km akan ditambahkan Rp 2 ribu, kami nilai sudah lebih baik tidak terlalu timpang dari yang versi 98," imbuhnya.

Sebelumnya beberapa hari terakhir pengguna Gojek merasa kesulitan order karena hampir 1.600 pengemudi Gojek di DIY tak beroperasi sebagai bentuk protes tarif dan tuntutan performa pada aplikasi 100. Para driver menilai perusahaan sengaja mempersulit mereka mendapatkan bonus dengan tuntutan performa tinggi. (Fxh)