Ribuan Pengemudi Gojek Mogok Tolak Sistem Baru

Para pengemudi Gojek DIY geruduk kantor perwakilan. (Foto:Harminanto)
YOGYA (KRjogja.com) - Ribuan driver Gojek, Senin (15/8/2016) siang menggeruduk kantor perwakilannya di Jalan Tentara Zeni Pelajar Kota Yogyakarta. Mereka menyampaikan penolakan terhadap sistem baru yang dianggap merugikan para pengemudi.
Sistem baru yang ditetapkan mulai Sabtu (13/8/2016) tersebut menurut para driver terlalu membebankan semua biaya pada mereka. Sejak Sabtu pun para driver tak lagi menerima order sebagai bentuk protes terhadap pemberlakuan sistem tersebut.
Adit, salah satu driver Gojek mengatakan di sistem aplikasi baru yang diusung manajemen tersebut kerja driver semakin dipersulit. Menurut dia, kini tak lagi ada pilihan apakah driver bisa memilih order baik go ride atau go food seperti pada aplikasi 98 sebelumnya.
"Kalau belum kembali ya kami akan mogok terus, karena aplikasi yang baru ini merugikan driver. Yang jelas teman-teman di DIY akan kompak menolak aplikasi baru," ungkapnya.
Septa TP salah satu driver lain menilai perusahaan Gojek berusaha mencari keuntungan sendiri dengan membebankan segala biaya keluar pada para pengemudi. "Aplikasi baru ini dengan ketentuan yang ada membuat kami sulit karena performa harian dihitung, hak kami mendapatkan bonus poin jadi hilang karena sistem penilaian tidak jelas," tegasnya.
Para pengemudi Gojek di DIY berniat akan terus melakukan mogok beroperasi apabila perusahaan tidak mengganti sistem aplikasi terbaru ini. "Ya bagaimana lagi, kami tidak akan beroperasi karena rugi sekali, lebih mahal tarif odong-odong daripada Gojek," pungkasnya. (Fxh)
BERITA TERKAIT
Ciptakan Kesetaraan Gender, Pemkab Sukoharjo Sosialisasikan Perda PUG
Bangun Karakter Siswa, SMAN 11 Yogya Gelar MABATA
Terlibat Calo Bintara, 5 Oknum Polda Jateng Dipecat dan Terancam Pidana
Literasi Jadi Alat Maksimalkan Kualitas SDM Indonesia
Bekali Kemampuan Penulisan, Kanwil Kemenag DIY Gelar FGD Kehumasan
Sambut Ramadan, Kemenag Kirim 50 Pendakwah Moderat ke Daerah 3T
Propam Polres Sukoharjo Gelar Tes Urine Dadakan, Hasilnya?
Polisi Dalami Dugaan Penganiyaan Fitri Disabilitas Yatim Piatu
Janji Didepan Makam Para Pahlawan, Masyarakat Kota Yogya Deklarasi Pemilu Damai
Bank Indonesia Batasi Penukaran Uang BaruRp 3,8 Juta Per Orang
Terbaik dalam Layanan Digital, Kemenkumham Terima Penghargaan dari Kementerian PANRB
Jenazah Syabda Dimakamkam Berdampingan dengan Ibu dan Nenek
Orangtua Ayu Indraswari Terakhir Bertemu Sabtu Pagi, Sore Sudah Tak Bisa Dihubungi
Cegah Kerusakan Lingkungan, Srikandi Ganjar Gelar DIY Workshop Ecoprint
Bupati Gunungkidul luncurkan Aplikasi 'Gampang Gawe Surat'
Pelayat Mendatangi Rumah Duka Syabda Perkasa
Kesbangpol DIY Perkuat Sinergitas Pokja Ketahanan Ekonomi
Merti Dusun Papringan Ditutup dengan Pementasa Kuda Lumping
Qomaru Terpilih Sebagai Ketua Ketua PDM Bantul
Bank Indonesia Mulai Menerima Penukaran Uang Baru Mulai 27 Maret
Dirut KR Resmikan Balai Warga Semeru