Harga Gabah Mulai Turun, Petani Kembali Terancam Rugi

Aktifitas panen padi di Desa Candiwulan Adimulyo Kebumen. (Foto: Dasih Darmawati)
KEBUMEN, KRJOGJA.com - Kendati belum memasuki musim panen raya, namun dimulainya musim panen padi di Kebumen kini diwarnai dengan mulai penurunan harga gabah. Gabah kering giling yang di bulan Januari 2018 lalu mencapai Rp 7 ribu/kilogram, sejak minggu kedua Februari 2018 mulai turun menjadi Rp 5,5 ribu hingga Rp 6 ribu/kilogram.
"Meskipun mulai turun, namun bagi petani harga Rp 5,5 ribu sampai Rp 6 ribu per kilogram tersebut masih terhitung tinggi dan menguntungkan," ungkap petani Desa Candiwulan Kecamatan Adimulyo Kebumen, Yuwono, di sawahnya, Minggu (11/02/2018).
Menurut Yuwono dalam musim tanam kali ini tanaman padi di desanya tak ada yang terkena puso akibat banjir atau serangan hama wereng. Itulah sebabnya, memasuki minggu kedua Februari 2018 hampir semua tanaman padi di desanya sudah bisa dipanen.
"Kami tinggal memilih, mau menjual gabah basah atau gabah kering giling. Bila gabah basah hanya terjual dengan harga Rp 4 ribu per kilogram. Itulah sebabnya petani di sini lebih suka menjual gabah kering giling karena perolehan uangnya lebih besar, walaupun kami harus mengeluarkan tenaga untuk penjemurannya," ujar Yuwono.
Selain di Candiwulan, beberapa desa di Kecamatan Sruweng, Karanganyar, Gombong, Petanahan, Klirong, Buluspesantren dan Ambal, pada minggu kedua Februari 2018 juga sudah memasuki musim panen padi.
"Beruntunglah petani yang sudah panen padi saat ini, karena harga jual gabah masih tinggi. Biasanya memasuki musim panen raya yang diperkirakan pada minggu pertama Maret 2018 nanti harga gabah diperkirakan akan semakin turun. Bila harga gabah kering di musim panen raya nanti di bawah Rp 3,5 ribu per kilogram, maka petani akan rugi," jelas petani Desa Tambakprogaten Kecamatan Klirong Kebumen,
Rasidi.(Dwi)
BERITA TERKAIT
Unik, 9 Negara Ini Punya Tradisi Valentine Sendiri
Senam Massal Kids Fun 25th Anniversary Bersama Ndarboy Genk
HPN 2023, Baznas-PWK Bedah Rumah Puryanto
Indonesia Menolak Keras Keberadaan Pulau Buatan di Laut China Selatan
Resmi Dilantik, FPTI DIY Jadikan Kelolosan PON Sebagai Target Utama
Gerindra Bantul: Prabowo Presiden 2024 Ini Harga Mati
Pertemuan Menteri ATF Dorong Pariwisata ASEAN Lebih Inovatif dan Kompetitif
SD Muhammadiyah Tegalrejo Launching Sekolah DigitalĀ
Delegasi ATF 2023 Jajal Borobudur Trail of Civilization
Hanya Dua Pelatih Lokal Tersisa di Liga 1, Begini Kata Kak Seto
Sengketa Saham Tambang, Dirut CLM Berharap Dirjen AHU Revisi Keputusan
Erik Ten Hag Buktikan MU Tidak Butuh Ronaldo
16 Tim Ramaikan Turnamen Futsal Milad RS PKU Muhammadiyah
Oh No! Bocor Identitas Perempuan Perenggut Keperjakaan Pangeran Harry
Bupati Kendal Dico Ganinduto Hadiri Acara Hari Pers Nasional 2023
JEC Sukses Jadi Tempat Event Internasional Asean Tourism Forum 2023
OK 'Sakpenake' Hibur Pengunjung ATF 2023 di JEC
Thailand Masters 2023, 'The Babbies' Persembahkan Gelar Bagi Merah Putih
Prof Gunarto : Generasi Y dan Z Dominan di Pemilu 2024
Tuntas Buyback Rp 3 T, BRI Tambah Lagi Rp 1,5 T
Sama-sama Alumni Fakultas Teknik Arsitektur UGM, Kini Bertemu di Pelaminan