Pilkada Serentak, Waspada Isu SARA

Mahfud MD saat menjadi pembicara dalam diskusi yang diselenggarakan Polres Boyolali (Galih P)
BOYOLALI, KRJOGJA.com - Demokrasi memang bukan sistem yang terbaik, tapi demokrasi adalah sistem yang paling bagus dari berbagai sistem lain sebab mengakomodasi semua mekanisme disalurkan dan memberi kesempatan rakyat untuk memilih pemimpinnya sendiri.
Pendapat tersebut dikemukakan mantan ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, dalam diskusi yang diselenggarakan Polres Boyolali bertema Menangkal Radikalisme Dan Penggunaan Isu SARA Dalam Pilkada di Boyolali, Rabu (07/02/2018) malam.
Menurut Mahfud bentuk kebangsaan adalah hasil konsensus yang sudah disepakati saat mendirikan negara Indonesia. Dengan 1.360 suku dan 726 bahasa daerah, pluralisme adalah hal yang tak bisa dihindarkan. Karena itu, saat pilkada serentak mengimbau semua pihak menghindari atau terjebak dalam isu SARA.
"Di indonesia saat ini dari berbagai bentuk primordialisme yang mewarnai keberagaman masyarakat, ada dua hal yang masih sangat sensitif, yakni agama dan ras. Merunut pada Pancasila yang sudah memberi keleluasaan masyarakat beragama dengan baik, sudah semestinya agama tidak dijadikan alat perpecahan. Agama adalah urusan masing-masing, dan posisi negara negara melindungi orang-orang beragama," tegasnya.
Mahfud mendukung penindakan hukum secara tegas kepada pihak yang melakukan atau menggunakan isu SARA untuk kepentingannya sendiri, misal untuk menimbulkan perpecahan atau untuk mendulang suara dalam Pilkada. "Agar orang-orang menyadari, perbedayaan adalah keniscayaan." (Gal)
BERITA TERKAIT
Kerajinan Kriya Jadi Identitas bangsa
25 Atlet SOIna Ditarget Raih 9 Medali Emas di SOWSG Berlin Jerman
Nenek Napen Jadi Pemilih Tertua di Banyumas
Kinerja Positf, AXA Mandiri Bayarkan Klaim Rp22 Triliun di Tahun 2022
Milenial Loyalis Ganjar Kembangkan Potensi Desa Wisata Grogol Sleman
Pedagang Meluber, Pasar Sentul Mulai Direvitalisasi
Dr Djoko Sutrisno Berikan Kuliah Umum di Universiti Malaysia Pahang
UUS Maybank Indonesia Ikut Ramaikan Pasar Repo
Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Komunitas Kretek Adakan Kejuaraan Bulutangkis
SkorLife Raih Pendanaan Tahap Awal Senilai USD 4 Juta
Warriors Inline Club Yogya Juara Umum Piala Kadisporapar Jateng
Takut Ketahuan, Suyono Mutilasi Korban Jadi Enam Bagian
BMM Olah Daging Kurban Jadi Rendang Kaleng
Masyarakat Penghayat Kepercayaan Gelar Ruwatan Popo Sakkalir
Kajari Bantul Setorkan PNPB ke BRI Bantul
Lagi, Kakek Nekat Gantung Diri
Wacana Tiket Home PSS Naik, Ini Suara Hati Suporter
PKP3JH Siaga di Madinah dan Makkah untuk Bantu Jemaah
DPRD Klaten Minta Pendapatan Asli Daerah Ditingkatkan
Popok Bayi Ini Bantu Atasi Ruam Popok Akibat Perubahan Iklim Ekstrem
NasDem : Secara Yuridis MK Sulit Putuskan Proporsional Tertutup