Konsep Khilafah Dianggap Telah Menyimpang

user
ivan 03 Februari 2018, 22:31 WIB
untitled

SLEMAN, KRJOGJA.com - Mantan Menteri Pertahanan, Mahfud MD menegaskan konsep khilafah yang dipahami saat ini sudah menyimpang dari nilai sebenarnya. Menurut Mahfud, sebenarnya khilafah merupakan sistem yang tidak baku dalam penerapannya.

“Pada dasarnya, ideologi adalah kesepakatan dalam bangsanya. Sedangkan orang-orang yang tergoda dengan khilafah adalah orang yang tidak tahu dan tidak puas atas situasi yang tidak adil. Oleh karena itu orang-orang tersebut menganggap bahwa khilafah lebih baik daripada Pancasila,” ungkap Mahfud dalam sebuah diskusi bertajuk ‘Pancasila di Zamanku Membumikan Nilai Pancasila kepada Generasi Muda’ yang digelar di Grand Pasific Hall Jalan Magelang, Sabtu (03/02/2018).

Mahfud menjelaskan, agama tidak seharusnya bersifat memecahbelah persatuan. Hal tersebut dapat terjadi karena dalam hukum sudah ada kesepakatan untuk mencapai keadilan, bukan mengenai agama.

Ditambahkannya pula, gerakan radikal pada masa kini tidak memiliki tujuan pasti dan dianggap sebagai pemberontakan. Berbeda halnya dengan radikal pada masa kolonialisme karena radikalisme tersebut mengubah sistem kolonial menjadi negara yang merdeka.

Sementara itu putri mantan Presiden Abdurrahman Wahid, Inaya Wahid yang juga hadir sebagai pembicara menyampaikan, Pancasila dapat diralisasikan dalam kehidupan tanpa harus menghafalkannya seperti dalam pelajaran PKn. Ia juga menambahkan Inaya semangat radikal tidak sepenuhnya dianggap sebagai keburukan, jika dikelola dengan maka semangat itu akan menjadi hal yang positif.

“Gerakan Soekarno pada masa penjajahan Belanda merupakan gerakan radikal bagi Belanda. Akan tetapi, gerakan radikal yang dilakukan Soekarno bermanfaat bagi indonesia,” jelasnya.

Dalam kesempatan ini Inaya Wahid juga mengungapkan, semangat jihad tak boleh berlandaskan pada kebencian yang berujung pada angkat senjata. Akan tetapi jihad harus dilakukan untuk memerangi kebodohan, ketidakadilan, korupsi dan keburukan-keburukan lainnya.

Kegiatan diskusi ini kian hidup dengan tampilnya Tantri ‘Kotak’ membawakan lagu-lagunya yang pernah hits. Diskusi ini juga diisi dengan games bagi peserta yang berhasil membawakan Pancasila dengan lagu rap. (Tita Meydhalifah)

Kredit

Bagikan