Mahfud MD dan Inayah Wahid Ajak Anak Muda Kenali Pancasila

user
ivan 03 Februari 2018, 19:15 WIB
untitled

SLEMAN, KRJOGJA.com - Sebanyak 3.000 anak muda dari delapan perguruan tinggi DIY berkumpul di Grand Pasific Hall Jalan Magelang, Sabtu (03/02/2018) sore. Dipandu Rosianna Silalahi dan mengundang pembicara berkompeten seperti Prof Mahfud MD, Inayah Wahid dan Tantri Kotak mereka mengupas bagaimana membumikan Pancasila di era saat ini ‘Jaman Now’.

Program yang diberi tajuk ‘Pancasila di Zamanku Membumikan Nilai Pancasila kepada Generasi Muda’ ini digagas Bakti Pendidikan Djarum Foundation bekerjasama dengan Universitas Proklamasi 45 dan Solidaritas Anak Bangsa. Mahasiswa dari UGM, Atma Jaya Yogyakarta, Sanata Dharma, UIN Sunan Kalijaga, UPN Veteran Yogyakarta, ISI dan STIE YKPN ini diajak menyelami lebih dalam tentang Pancasila dengan cara yang kekinian bersama Rossy dan para pembicara.

Mahfud MD sempat mengungkap saat ini generasi muda Indonesia memiliki tantangan besar terkait ideologi bangsa (Pancasila). Pasalnya, era globalisasi di mana semua hal berbau IT membuat ide dari luar semakin mudah masuk yang akhirnya menggerus pemahaman Pancasila.

“Saya kira sangat penting untuk membumikan ideologi Pancasila yang tidak berubah nilainya pada anak-anak muda kita karena saat ini kita harus menjaga negara kita dengan pemahaman Pancasila yang jauh lebih kuat untuk generasi muda yang hidup di era digital. Saat ini perang tak lagi menghadapi Belanda secara fisik tapi perang lewat IT yang sifatnya tak bertuan,” ungkapnya.

Mahfud mengajak anak-anak muda bersepakat bahwaa perbedaan itu berasal dan kehendak dari Tuhan. “Nilai dasar Pancasila yang menyatukan kita. Kita berbeda tidak apa-apa tapi kita menyadari itu dan berperan seturut kita masing-masing,” sambung Mahfud.

Narsum kedua, Inayah Wahid muncul menggunakan motor dengan pakaian ojek online khas acara televisi yang kini dibintanginya. Sontak saja suasana menjadi meriah terlebih Inayah selama ini dikenal jenaka dan ‘rame’.

Inayah dengan santai menjawab pertanyaan Rossy tentang Pancasila yang kini mulai banyak digoyang minta untuk diganti. “Emang perlu ya, ada ideologi lain yang lebih bagus untuk Indonesia yang berbeda-beda ini selain Pancasila, enggak kan,” ungkapnya diikuti tepukan para mahasiswa.

Tak berbeda jauh, Tantri Kotak yang menjadi pembicara ketiga pun melemparkan ajakan untuk anak-anak muda Indonesia. “Kalau saya sih mengatakan anak-anak sekarang harus mau belajar Pancasila biar jangan sampai media sosial yang memang eranya sedang booming dikotori bahasa-bahasa yang memecah belah,” ajaknya.

Sementara Mahfud yang mencoba mengintisari diskusi mencatat, sampai saat ini tidak ada negara manapun di dunia yang keberagamannya sebesar Indonesia. “Apakah ideologi lain selain Pancasila yakin bisa pas untuk negara kita yang selama ini berbeda dari lainnya dan dikenal sebagai laboratorium keberagaman, jawabannya tidak ada,” pungkas Mahfud. (Fxh)

Kredit

Bagikan