PURWOREJO, KRJOGJA.com -  Perusahaan pertambangan yang beroperasi di Desa Bapangsari Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo mengalokasikan Coorporate Social Responsibility (CSR) untuk masyarakat setempat.

Mereka membangun tiga sumur bor dan peralatan pompa untuk memenuhi kebutuhan petani. Cabang Dinas ESDM Wilayah Serayu Selatan memobilisasi CSR CV Wisnu Aji, CV Cahaya Indra Laksana dan perseorangan atas nama Wisnu Subianto.  "Kami coba lakukan inovasi mensinkronkan tugas pemerintah dan tanggung jawab perusahaan dalam melayani kebutuhan masyarakat," tutur Kepala Cabang Dinas ESDM Wilayah Serayu Selatan Panut Priyanto, kepada KRJOGJA.com, Rabu (21/11).

Program CSR disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Kelompok Tani Harapan Makmur dan Ngudi Rahayu Bapangsari mengajukan proposal kepada Cabang Dinas ESDM Setayu Selatan.

Pemerintah melakukan verifikasi dan mengomunikan kebutuhan itu dengan perusahaan tambang di Bapangsari. Sebanyak tiga perusahaan berminat dan melakukan pengeboran tiga sumur, masing-masing sedalam 41 meter, 50 meter dan  70 meter. Setiap sumur menghasilkan debit hingga dua liter perdetik.

Pengeboran, lanjutnya, masuk kategori dangkal karena dapat mengganggu debit sumur warga apabila tanah dibor lebih dalam. "Jangan sampai mengganggu, untuk kedalaman saat ini saja, airnya sudah bagus. Cukup untuk memenuhi kebutuhan air pertanian," ungkapnya.

Panut menjelaskan, mobilisasi CSR lebih menguntungkan karena menjadi bagian bina lingkungan perusahaan, tepat sasaran dan meringankan beban pemerintah. "Rencana jangka panjangnya, kami akan mencoba menerapkan inovasi CSR di perusahaan lain di Purworejo dan Kebumen. Perusahaan wajib mengalokasikan dana sosial sesuai Perda Jateng No 2 Tahun 2017 tentang Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan," tegasnya. (Jas)