Ngayogjazz di Gilangharjo Obati Kerinduan Pecinta Jazz

user
ivan 18 November 2018, 12:26 WIB
untitled

BANTUL, KRJOGJA.com - Para pecinta musuk jazz di Yogya kembali dimanjakan dengan gelaran Ngayogjazz. Dengan mengusung tema ‘Negara Mawa Tata, Jazz Mawa Cara’  Ngayogjazz tahun ini digelar di Desa Gilangharjo Kecamatan Pandak Bantul, Sabtu (17/11/2018).

Angggta Tim Komununikasi Ngayogjazz 2018, Amelberga Astri mengatakan tema yang diangkat merupakan plesetan dari ‘Desa Mawa Cara, Negara Mawa Tata. Tempat berlangsungnya acara ngayogjazz selalu berpindah-pindah dengan tujuan memberikan nuansa yang berbeda.

Pemilihan tempat didesa ini bukan tidak berdasar, dikarenakan desa ini selalu menjaga budayanya yang ada seperti petilasan yang menjadi cikal bakal dilahirkannya Kraton Mataram. Walaupun desa ini bukan termasuk desa budaya tetapi masyarakatnya masih menjaga budaya yang, hal ini yang kemudian menjadi pemilihan desa ini.

“Setiap pemilihan tempat untuk diselenggarakannya Ngayogjazz dilihat dari ciri khasnya. Ciri khas dari masyarakat Desa Gilangharjo yaitu memiliki semangat untuk menjaga dan melestarikan budaya yang ada. Hal itu yang kemudian sejalan dengan tema besar yang dibawa oleh Ngayogjazz, dimana kita belajar untuk bisa melebur dan menbaur serta menyesuaikan diri dengan kearifan lokal yang ada maka dipilih lah tempat ini,” ujarnya disela kegiatan.

Ngayogjazz kali ini menghadirkan lebih dari 40 kelompok musik dan ratusan seniman dari Indonesia maupun luar negri seperti Perancis, Belanda, Spanyol dan Italia. Penyelenggaraan Ngayogjazz mengandeng masyarakat yang menjadi tuan rumah untuk turut serta dalam merayakan kemeriahan Ngayogjazz.

Pengunjung ngayogjazz tidak hanya dari kota Yogyakarta saja, tapi banyak juga dari luar daerah. Seperti pengunjung dari Jawa Barat bernama Ganef yang merupakan dosen salah satu universitas negri di Bandung.

Ia mengaku dari jauh hari sudah mengosongkan jadwal mengajar untuk datang pada Ngayogjazz tahun ini. Menurutnya acara Ngayogjazz ini cukup unik, berbeda dengan festival Jazz yang lainnya.

“Festival Jazz ini cukup menarik dan unik, berbeda dengan festival jazz yang lainnya. Karena Ngayogjazz banyak melibatkan masyarakat desa dan acara ini gratis. Yang biasanya acara jazz hanya bisa dinikmati oleh kelas menengah keatas tetapi diacara ini musik jazz dapat dinikmati oleh semua kalangan, “ terangnya. (Riski Oktavian)

Kredit

Bagikan