Warga Resah, Krisis Air Bersih di Sleman Meluas

Ilustrasi
SLEMAN, KRJOGJA.com - Sejumlah sumur milik warga di Kabupaten Sleman mulai mengering. Hal ini sebagai imbas dari kemarau panjang yang terjadi di wilayah Sleman dan sekitarnya.
Seperti yang terpantau di Desa Pandowoharjo Kecamatan Sleman. Setidaknya 20 Kepala Keluarga (KK) mulai krisis air bersih. Hal ini terjadi sekitar sebulan terakhir.
"Ini baru kali air sumur benar-benar habis. Sebelumnya meskipun kemarau, tidak mempengaruhi debit air sumur. Warga lalu berupaya dengan menyewa pompa dan menyedot air dari sungai yang jaraknya sektiar 500 meter dari rumah warga," ujar Sunardiyono warga setempat, Jumat (2/11/2018).
Air hasil pompa tersebut lalu di tempatkan pada dua tandon dengan volume masing-masing 5.300 liter.
Hal serupa juga dirasakan di Kecamatan Kalasan. Debit air sumur milik warga juga mulai berkurang. Bahkan ada yang benar-benar habis. Guna memenuhi kebutuhan air bersih, warga mengandalkan air PAM yang alirannya juga tidak lancar.
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Makwan membenarkan tentang mulai berkurangnya debit sumur warga. Bahkan debit sumur di kantor BPBD Sleman juga berkurang drastis. Namun, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, pada November dasarian I ini akan mulai turun hujan.
"Sampai saat ini status kemarau di Sleman masih tetap aman. Tidak sampai pada dikeluarkan darurat bencana kekeringan," ungkapnya.
Terkait permintaan air bersih, dijelaskan Makwan, terbesar di Kecamatan Prambanan. Tepatnya di Dusun Kikis Desa Sambirejo. "Semua RW di Dusun Kikis sudah kita beri air bersih. Karena sejak pertengahan kemarau, di sana memang sudah terkendala air bersih," tegasnya. (Awh)
BERITA TERKAIT
Kerajinan Teraso Muntilan Makin Diminati Masyarakat
Sembuh dari Cedera, Delvintor Siap Hadirkan Laga Kompetitif pada Gelaran MXGP 2023
Komisi X Setujui Pagu Indikatif Program dan Anggaran Kemendikbudristek 2024
Jika Kelelahan Tawaf, Jamaah Boleh Beristirahat Meski Belum Tujuh Putaran
GIR Indonesia Adakan Munas Sekaligus Ulang Tahun di Yogyakarta
Canangkan Kampus Ramah Lingkungan, Polimarin Ground Breaking Kampus Baru
Kemantren Jetis Gelar Pelatihan Budidaya Anggrek Lanjutan
Rakerda Dekopinda Bantul: Tantangan Koperasi Semakin Berat
Haramain Express, Kereta Cepat Penghubung 2 Kota Suci
Kepala BPSDM Perhubungan Lepas 94 Lulusan Perwira Siswa PIP Semarang
GKR Hemas Serahkan Mobil Operasional Yayasan Jantung Indonesia DIY
Djarum Kudus Rebut 12 Juara di Polytron Walikota Solo Cup
Ini Alasan Hary Tanoesoedibjo Dukung Ganjar Pranowo Menangkan Pilpres 2024
Rumah Sakit Diminta Segera Lakukan Digitalisasi Layanan Kesehatan
Dengan 'Sapa Hatimu Cinta', drg Klis Kondho Taliningrum Masuk Nominasi Nakes Teladan
Kasus Korupsi BUM Desa Berjo, Kejari Karanganyar Ajukan Kasasi
Esport Mobile Legends Tournament Unwidha Klaten Gempar
Peringati Hari Bhayangkara, Polres Karanganyar Bersihkan Masjid Dan Gereja
DIY Terbanyak Menyelesaikan Sertifikat Tanah
Satkamling Dukuh Bedali Wakili Kabupaten Sukoharjo
Pesanan Hewan Kurban Semakin Meningkat