Jadi Target Kesehatan, Pemkab Magelang akan Perbanyak Rumah Sakit

Kunjungan Kerja Komisi IX DPR RI ke Kabupaten Magelang. (Foto: Bagyo H)
MAGELANG, KRJOGJA.com - Terkait regulasi di bidang kesehatan, Pemkab Magelang bertekad akan membangun rumah sakit tipe B lebih banyak lagi di wilayahnya. Hal ini diungkapkan oleh Pj Sekretaris Daerah, Endra Endah Wacana, saat menerima kunjungan kerja Komisi lX DPR RI, di Ruang Bina Karya, Kompleks Setda Kabupaten Magelang, Kamis (01/11/2018).
Menurutnya, sektor kesehatan, Kabupaten Magelang saat ini memiliki rumah sakit Tipe C yang berada di Kecamatan Muntilan dan 29 Puskesmas yang tersebar di 21 Kecamatan. "Pada tahun ini dan tahun depan, sedang kita lakukan upaya besar-besaran untuk membangun rumah sakit lagi. Awalnya Tipe B, yang sekarang sudah dibangun di Blondo, Mertoyudan. Dan tahun ini juga sudah dibangun rumah sakit Tipe D di Salaman dan Grabag," katanya Endra.
Awal mulanya, lanjut Endra, pada tahun 2010, terdapat 115.000 orang mau mengungsi ketika terjadi Erupsi Gunung Merapi. Dan rumah sakit Muntilan pada saat itu masuk pada KRB 1 tidak bisa menampung semua para korban yang pada saat itu terdampak erupsi Gunung Merapi.
"Berdasarkan pengalaman itu, pemerintah daerah ingin membangun rumah sakit lain di luar zona tersebut. Namun hal itu sempat terganjal dengan regulasi tata ruang. Maka kami mencoba berkomunikasi secara intensif, sehingga akan diarahkan dan akan dibantu dari anggaran pusat untuk membangun rumah sakit Tipe B di Magelang," jelasnya.
Sedangkan, Pimpinan rombongan yang juga sebagai Wakil Ketua Komisi lX DPR RI, Ichsan Firdaus, mengatakan bahwa, kunjungan kerja ini hampir diikuti oleh setengah anggota Komisi lX. "Kami berharap kunjungan kerja ini dapat menyerap aspirasi rekan-rekan dari Kabupaten Magelang di bidang kesehatan, khususnya dari Kepala Dinas Kesehatan dan tenaga kerja," ujar Ichsan.
Sedangkan, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, Retno Indriastuti, mengatakan bahwa, target kesehatan di Kabupaten Magelang saat ini adalah menurunkan angka kematian Ibu dan balita, serta gizi buruk (stunting)
Dari data tahun 2017, Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang mencatat terdapat sebanyak 105 anak yang mengalami stunting. Jumlah tersebut tersebar di 21 Kecamatan di Kabupaten Magelang, kendati demikian paling banyak ditemui di daerah pegunungan seperti di Kecamatan Srumbung, Dukun, dan Ngablak. "Maka target kita adalah menurunkan angka stunting tersebut, dan juga menekan angka kematian ibu," ujar Retno.
Selain itu, kegiatan pun dilanjutkan dengan kunjungan Komisi lX DPR RI ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Soerojo dan Balai Latihan Kerja Tempuran, Kabupaten Magelang. (Bag)
BERITA TERKAIT
Polisi Peduli Stunting, Polres Sukoharjo Beri Nutrisi Bumil dan Balita
Hasil Panen Bawang Merah Lahan Pantai Menjanjikan
Akun FB Erina Gudono Diretas Sejak 2019, Hati-hati Tertipu
Bappeda Kulonprogo Siapkan 5 Program Prioritas Pembangunan Berkelanjutan
Tingkatkan Sinergitas, Kapolres Sukoharjo Berkunjung ke Mako Grup 2 Kopassus
Sidang Vonis Eliezer Digelar 15 Februari
Marak Isu Penculikan Anak, Polda Jateng: Waspada dan Jangan Panik
Sudah Bayar Rp 480 Juta, Pembeli Apartemen di Babarsari Merana, Ini Sebabnya
Cak Imin Jelaskan Soal Usulan Penghapusan Jabatan Gubernur
Lewat MIFM Investor Global Minati Proyek IKN Nusantara
Posisi Wakil Ketua DPRD Sukoharjo Segera Terisi
Mahasiswa Fakultas Keolahragaan UNS FKor Demo Minta Majelis Wali Amanah Cabut Somasi
Nenek Moyang Orang Amerika Ternyata Berasal dari China
Main Voli Sambil Kumpulkan Dana
Keberadaan ChatGPT, Ancaman Bagi Google
Yudo Margono Mutasi 84 Jabatan TNI
Purbalingga Mulai Terapkan Sertifikat Elektronik
Ciu Gedang Kluthuk Kembali Marak, Dua Penjual Ditangkap
Etik Suryani Salurkan Program Indonesia Pintar Siswa SD
Horoskop untuk Bintang Capricorn, Aquarius dan Pisces. Dia Terkesan dengan Sikapmu
27 Pelajar Ikuti Kompetisi Panjat Tebing