Waspada, Ada Upaya Pecah Belah Indonesia

user
tomi 28 Oktober 2018, 18:22 WIB
untitled

BANTUL, KRJOGJA.com - Derasnya informasi hoax dan gerakan yang mengarah radikalisme di media sosial (Medsos) harus diperangi  bersama-sama. Mulai dari masyarakat, ulama, pemerintah  hingga aparat penegak hukum mesti membentuk benteng untuk melawan hoax dan radikalisme.

Melihat kondisi sekarang ini  gencarnya hoax  tidak sekadar untuk kepentintan Pilpres  tahun depan. Namun lebih dari itu, bagaimana  caranya agar bangsa Indonesia ini terpecah belah.

“Hoax ini dihembuskan saya kira tidak hanya karena berdekatan dengan momentum Pilpres tahun depan. Karena memang ada upaya yang sangat sistematis agar negara Indoensia seperti yang dinginkan,” ujar KH  Habib Abdus Syakur dalam  diskusi kebangsaan ‘Aktualisasi Santri Dalam Menangkal Hoax dan Radikalisme di tahun politik di Gedung Aula G Ponpes Al Munawwir Krapyak Sewon Bantul, Minggu (28/10). Dalam acara itu  menghadirkan narasumber , dr Phil Sahiron Syamsudin serta Ahmad Dumajid.

Habib Abdus Syakur mengungkapkan, momentum jelang Pilpres ini  ini hanya sasaran sementara. “Momentum  Pilpres ini  memang sangat mudah ditunggangi untuk kepentingan tertentu dan sekarang ini bisa dilihat jelas ditengah masyarakat,” jelasnya.

Karena itu Habib Abdus Syakur minta agar sebelum disharekan ke medsos harus diketahui jika itu sebuah kebenaran.  Jangan sampai informasi justru menimbulkan polemik ditengah masyarakat lantaran belum diketahui kebenaranya. (Roy)

Kredit

Bagikan