Distribusi Air Bersih Digilir, Warga Hanya Bisa Pasrah

user
danar 11 September 2018, 13:30 WIB
untitled

BOYOLALI, KRJOGJA.com – Kemarau selama beberapa bulan terakhir di wilayah Boyolali membuat warga harus memutar otak untuk pendistribusian air bersih yang jumlahnya sangat terbatas.

Di Desa Genengsari, Kemusu misalnya, satu sumber air berupa sumur dalam mesti dibagi ke beberapa wilayah dukuh. Kadus Dua Dukuh Grogol, Desa Genengsari, Suyono, mengatakan, di wilayahnya, ada dua sumber air yang menjadi andalan warga selama musim kemarau ini, yakni satu buah sendang dan satu buah sumur dalam. Untuk mencapai sendang, warga harus berjalan cukup jauh. Terkadang harus antri sampai malam hari, itupun debit airnya sangat terbatas. Tak bisa mencukupi kebutuhan warga.

Sementara untuk sumur dalam yang merupakan hasil swadaya masyarakat, airnya didistribusikan secara bergiliran ke beberapa dukuh di Genengsari. "Misalnya, air yang disedot tersebut dialirkan di dukuh Grogol selama beberapa hari. Nanti gantian hari lainnya dialirkan ke dukuh lain. Tak bisa berbarengan karena debit airnya terbatas," ujarnya.

Meski jumlah air sangat terbatas selama kemarau, sambung Suyono, selama ini warga masih bertahan dengan kondisi tersebut. Kecuali untuk kebutuhan yang mendesak dan dalam jumlah banyak, misalnya ada hajatan, warga mesti membeli air bersih yang biasa didistribusikan melalui mobil tangki. "Setahu saya kemaren sudah mengajukan bantuan air bersih ke Pemkab, namun sampai sekarang belum ada realisasi," jelasnya.

Terkait kondisi di Desa Genengsari, bantuan air bersih dari para dermawan pun mulai mengalir. Sugiyarto, salah satu pengusaha mebel asal Nogosari, pada hari Selasa (11/9/2018) memberikan bantuan sebanyak 10 tangki air kepada warga serta 10 tanki air lagi pada pekan depan.

Harapannya, bantuan tersebut bisa meringankan sedikit beban warga yang sedang mengalami krisis air bersih selama musim kemarau ini. "Bantuan ini bisa menjadi contoh kepada warga lain untuk peduli kepada kondisi saudara kita yang sedang kekurangan air bersih," katanya. (Gal)

Kredit

Bagikan