Distribusi Air Bersih Digilir, Warga Hanya Bisa Pasrah

Warga Dukuh Grogol, Desa Genengsari, Kemusu, saat mengantri pembagian air bersih bantuan dari dermawan. (Foto: Galih P)
BOYOLALI, KRJOGJA.com – Kemarau selama beberapa bulan terakhir di wilayah Boyolali membuat warga harus memutar otak untuk pendistribusian air bersih yang jumlahnya sangat terbatas.
Di Desa Genengsari, Kemusu misalnya, satu sumber air berupa sumur dalam mesti dibagi ke beberapa wilayah dukuh. Kadus Dua Dukuh Grogol, Desa Genengsari, Suyono, mengatakan, di wilayahnya, ada dua sumber air yang menjadi andalan warga selama musim kemarau ini, yakni satu buah sendang dan satu buah sumur dalam. Untuk mencapai sendang, warga harus berjalan cukup jauh. Terkadang harus antri sampai malam hari, itupun debit airnya sangat terbatas. Tak bisa mencukupi kebutuhan warga.
Sementara untuk sumur dalam yang merupakan hasil swadaya masyarakat, airnya didistribusikan secara bergiliran ke beberapa dukuh di Genengsari. "Misalnya, air yang disedot tersebut dialirkan di dukuh Grogol selama beberapa hari. Nanti gantian hari lainnya dialirkan ke dukuh lain. Tak bisa berbarengan karena debit airnya terbatas," ujarnya.
Meski jumlah air sangat terbatas selama kemarau, sambung Suyono, selama ini warga masih bertahan dengan kondisi tersebut. Kecuali untuk kebutuhan yang mendesak dan dalam jumlah banyak, misalnya ada hajatan, warga mesti membeli air bersih yang biasa didistribusikan melalui mobil tangki. "Setahu saya kemaren sudah mengajukan bantuan air bersih ke Pemkab, namun sampai sekarang belum ada realisasi," jelasnya.
Terkait kondisi di Desa Genengsari, bantuan air bersih dari para dermawan pun mulai mengalir. Sugiyarto, salah satu pengusaha mebel asal Nogosari, pada hari Selasa (11/9/2018) memberikan bantuan sebanyak 10 tangki air kepada warga serta 10 tanki air lagi pada pekan depan.
Harapannya, bantuan tersebut bisa meringankan sedikit beban warga yang sedang mengalami krisis air bersih selama musim kemarau ini. "Bantuan ini bisa menjadi contoh kepada warga lain untuk peduli kepada kondisi saudara kita yang sedang kekurangan air bersih," katanya. (Gal)
BERITA TERKAIT
Kerajinan Teraso Muntilan Makin Diminati Masyarakat
Sembuh dari Cedera, Delvintor Siap Hadirkan Laga Kompetitif pada Gelaran MXGP 2023
Komisi X Setujui Pagu Indikatif Program dan Anggaran Kemendikbudristek 2024
Jika Kelelahan Tawaf, Jamaah Boleh Beristirahat Meski Belum Tujuh Putaran
GIR Indonesia Adakan Munas Sekaligus Ulang Tahun di Yogyakarta
Canangkan Kampus Ramah Lingkungan, Polimarin Ground Breaking Kampus Baru
Kemantren Jetis Gelar Pelatihan Budidaya Anggrek Lanjutan
Rakerda Dekopinda Bantul: Tantangan Koperasi Semakin Berat
Haramain Express, Kereta Cepat Penghubung 2 Kota Suci
Kepala BPSDM Perhubungan Lepas 94 Lulusan Perwira Siswa PIP Semarang
GKR Hemas Serahkan Mobil Operasional Yayasan Jantung Indonesia DIY
Djarum Kudus Rebut 12 Juara di Polytron Walikota Solo Cup
Ini Alasan Hary Tanoesoedibjo Dukung Ganjar Pranowo Menangkan Pilpres 2024
Rumah Sakit Diminta Segera Lakukan Digitalisasi Layanan Kesehatan
Dengan 'Sapa Hatimu Cinta', drg Klis Kondho Taliningrum Masuk Nominasi Nakes Teladan
Kasus Korupsi BUM Desa Berjo, Kejari Karanganyar Ajukan Kasasi
Esport Mobile Legends Tournament Unwidha Klaten Gempar
Peringati Hari Bhayangkara, Polres Karanganyar Bersihkan Masjid Dan Gereja
DIY Terbanyak Menyelesaikan Sertifikat Tanah
Satkamling Dukuh Bedali Wakili Kabupaten Sukoharjo
Pesanan Hewan Kurban Semakin Meningkat