MAGELANG (KRjogja.com) – Untuk mengembangkan daya cipta dan kreatifitas bagi seniman, Pemkab Magelang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, menggelar Festival Gamelan Campursari Klasik Tingkat Kabupaten Magelang, di Pendopo Rumas Dinas Bupati Magelang

Senin (27/08/2018). Selain itu kegiatan juga sebagai media evaluasi dan pembinaan kepada seniman khususnya, seniman campursari.

"Yang lebih penting lagi, adalah meningkatkan apresiasi antar seniman, pembina seni dan pemerhati seni. Ada 21 grup kesenian tradisional Campursari, yang mengikuti,” kata Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, Ahmad Husen di Kota Mungkid, Magelang, disela-sela festival.

Menurutnya, festival ini sebagai media evaluasi pembinaan dan masyarakat Kabupaten Magelang, khususnya kelompok kesenian Gamelan/Campursari Klasik dan  bersifat kompetitif dan apresiatif, sebagai media evaluasi pembinaan, pengembangan, dan pelestarian.

Peserta Festival Gamelan/Campursari Klasik sebanyak  21 grup Gamelan/Campursari Klasik, merupakan kelompok kesenian  unggulan, sehingga menjadi  perwakilan tiap - tiap kecamatan di wilayah Kabupaten Magelang, bisa berasal dari kelompok masyarakat umum, pelajar, atau gabungan pelajar dan masyarakat.

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, Drs Haryono menambahkan, untuk durasi waktu penyajian peserta 20 menit, sudah termasuk persiapan. "Bentuk gending yang disajikan meliputi gending campursarni klasik. jineman, langgam, dolanan. Sedangkan gending wajib, bowo sinom, yen ing tawang ono lintang," imbuhnya. (Bag)