KLATEN, KRJOGJA.com - Pelaksanaan salat Idul Adha di wilayah Kabupaten Klaten tidak berjalan serempak. Sebagian umat Islam melakukan salat Idul Adha pada hari Selasa (21/08/2018) dan sebagian lainya melakukan pada hari Rabu (22/08/2018). Kendati tidak sepaham dalam soal waktu, pelaksanaan salat di dua hari yang berbeda tersebut sama-sama berjalan khidmat dan aman.

Salat Idul Adha pada hari Selasa berlangsung di halaman gedung Pandanaran, kompleks RSPD Klaten. Imam dan khotib adalah KH Ahmad Faiz, pengasuh Ponpes Abdurahman bin Auf Klaten. Jamaah memilih salat Idul Adha berbeda dengan kalender yang ditetapkan oleh pemerintah, dengan dasar yang digunakan yaitu ibadah wuquf di Arafah.

Ketua panitia salat Id, Abdul Syukur kepada wartawan mengatakan, salat diikuti sekitar 1.500 jamaah dari beberapa wilayah se-Kabupaten Klaten. Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan Hari Raya Iduladha1438 Hijriyah jatuh pada Selasa, sedangkan Pemerintah Indonesia menetapkan Idul Adha jatuh pada Rabu.

Sebagian besar umat Islam di Klaten melaksanakan Salat Idul Adha pada Rabu. Seperti halnya yang dilakukan warga Desa Danguran dan sekitarnya. Mereka menjalankan salat idul Adha di pelataran kampus Akademi Kebinadan.

Ribuan jamaah khusyuk menjalankan ibadah, hingga meluber ke jalan raya di depan kampus  tersebut. Salat Idul Adha juga dilaksanakan di Masjid Agung Al Aqsha Klaten, dengan khotib H Muhammad Dzikron dan imam ustadz Ahmad Miftah.

Usai salat Ied, warga melanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban. Penyembelihan hewan kurban ini juga sekaligus ajang silaturahim, kebersamaan warga. (Sit/Lia)