SEPEDA motor dinas Bhabinkamtibmas Polsek Jumantono, Brigadir Dodik Eko Endraswanto dimodifikasi perpustakaan buku keliling. Keberadaannya di Desa Genengan, Jumantono tak hanya mendorong semangat baca, namun juga menjalin komunikasi positif antara warga dengan aparat kepolisian.

Di sepeda motor berpelat nomor 328-52 miliknya, Dodik memasang bronjong dan kotak bagasi. Di dalamnya tersimpan puluhan buku bacaan anak, majalah, berkebun, panduan doa, surat kabar, hingga buku menu masakan. Biasanya, pria berputra tiga ini menggelar lapak buku bacaan di lapangan desa, tempat perkumpulan PKK, Paud/TK hingga ke masjid di jam belajar baca Alquran atau di jam-jam luar dinasnya.

Buku-buku tersebut boleh dibaca maupun dipinjam secara cuma-cuma. Seperti yang terlihat di Kelompok Bermain (KB) Walisongo, Desa Genengan, Sabtu (11/8) lalu, dimana perpustakaan keliling Brigadir Dodik dikerubuti ibu rumah tangga dan anak-anak. Buku yang mengkilap dan bersih menunjukaannya belum lama dibeli.

"Perpustakaan keliling baru dilaunching pekan ini di TMMD. Uji cobanya sekali di Dusun Kakum, kemudian langsung beredar. Ternyata respons masyarakat bagus," kata Brigadir Dodik kepada KRJOGJA.com, Minggu (12/8).

Sekitar 50 buku muat dimasukkan ke tas bronjong tertulis 'Perpustakaan Keliling Bhabinkamtibmas, Yuk Membaca'. Brigadir Dodik membelinya dari uang gaji yang disisihkan selama 10 bulan terakhir.

"Tiap bulan ditabung Rp 200 ribu-Rp 300 ribu. Setelah bulan ke-10, dikumpulkan buat perpustakaan keliling. Bronjongnya pesan di Solo," katanya.

Cara tersebut berhasil membangun keharmonisan dengan masyarakat. Selain itu, ia berbangga bisa menyemangati anak-anak supaya gemar membaca. Sebab di salah satu desa di Karanganyar ini, minat bacanya rendah. Perpustakaan desa pun jarang dikunjungi. "Kini tinggal merancang bagaimana anak-anak betah membaca. Mengalihkan perhatiannya dari ponsel," katanya. (Abdul Alim)