Mahfud MD Sarankan Moderasi Islam Toleran

user
tomi 04 Agustus 2018, 13:55 WIB
untitled

BANTUL, KRJOGJA.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Prof Mahfud MD menyatakan Indonesia hendaknya  mengembangkan moderasi Islam yang toleran. Menurutnya orang beragama dengan benar hatinya selalu tenang dan selalu ingin berbuat baik dengan sesama bahkan dengan orang yang berbeda agama.

"Jadi kalau ada orang yang marah-marah karena berb dan agamanya bisa jadi pemahaman agamanya yang salah.Indonesia negara besar, kita disatukan karena perbedaan agama dan bersatu karena perbedaan tersebut," jelas Mahfud saat menjadi keynote speaker dalam Seminar Kebangsaan 'Dari Bantul Meneguhkan Kerukunan Menuju Indonesia Damai Sejahtera' yang diselenggarakan Forum Masyarakat Katholik Indonesia (FMKI) dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bantul, Sabtu (4/8) Kompleks Parasamya.

Menurutnya selain memiliki hukum negara, agama memilki hukum privat seperti umat Katholik ke gereja atau umat muslim melakukan puasa, ini memakai hukum privat masing-masing agama.

Mahfud menambahkan prinsip bersatu dalam berbedaan ada beberapa kunci di antaranya toleransi beragama yang berkeadaban, jangan ada kebijakan yang dibuat berdasarkan pertimbangan mayoritas, serta menerima perbedaan.

"Sebagaimana disabdakan Rasulullah bahwa ia datang bukan untuk mengislamkan Nasrani, Yahudi dan sebagainya tetapi diutus datang ke muka bumi membawa agama dan agama yang toleran tidak boleh memaksa. Itulah yang dibawa oleh NU bahwa mereka mengembangkan dakwah yang meng-Indonesiakan Islam," jelas Mahfud.

Ketua Panitia dari FMKI, Hetvigis Hastawening RA,  menambahkan tujuan kegiatan yang dilakukan atas dasar keprihatinan maraknya radikalisme yang terjadi di Bantul dan beberapa kawasan lain.

"Maka kami bertemu Romo Herman Yosef untuk memfasilitasi dan bekerjasama dengan NU dan berkomunikasi dengan Kyai Abdul Kholiq Syifa'. Awalnya kami takut untuk memulai namun ternyata diluar dugaan sambutan NU luar biasa. Kami berharap ada sebuah peristiwa besar yang positif dan berkesinambungan pasca seminar ini," tegasnya. (Aje)

Kredit

Bagikan