BANTUL, KRJOGJA.com - Gelombang tinggi laut selatan DIY diprediksi akan terus terjadi hingga 30 Juli 2018. Puncak gelombang itu sendiri terjadi Rabu (25/07/2018) dengan ketinggian 7 meter, sementara dampak dari fenomena alam itu mengakibatkan sejumlah rumah makan di Pantai Depok Parangtritis tidak bisa menjalankan aktivitasnya setelah material pasir masuk ke dalam bangunan.

Prakirawan dari Badan Meteorologi Klimatoligi dan Geofisika Yogyakarta, Sutamsi SP mengatakan timnya secara khusus datang ke pantai selatan Bantul memberikan informasi kepada warga dan nelayan jika gelombang mencapai puncaknya. Masyarakat dipesisir diminta meningkatkan kewaspadaan  dan nelayan untuk tidak melaut terlebih dahulu. "Sudah kami informasikan tinggi gelombang saat ini 5 hingga 7 meter dan itu sudah yang tertinggi, dan diprediksi hingga tanggal 30 terus mengalami penurunan," ujar Sutamsi.

Baca juga :

Gelombang Setinggi 4 Meter Paksa Nelayan Gunungkidul Libur Melaut

Nelayan Diminta Waspadai Gelombang Tinggi Pantai Selatan

Terpisah Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Drs Dwi Daryanto MSi mengatakan, dampak dari gelombang tinggi mengakibatkan sejumlah bangunan ditepi pantai kemasukan air dan meterial pasir. Tetapi untuk korban jiwa sampai sekarang belum ada. "Senin lalu itu memang ada dua remaja dihantam gelombang ketika sedang selfie, tetapi tidak sampai fatal," ujar Dwi.

Sementara di Parangtritis, terjangan gelombang merobohkan pos pantau kawasan itu. Koordinator SAR Bantul , Ali Sutanta Jaka Saputra mengatakan, gelombang pantai sekarang ini jauh lebih tinggi dibanding sebelumnya. “Setelah subuh air gelombang sangat tinggi sampai airnya mendekati perkampungan warga,” Ali. (Roy)