Berada di Yogya, Menag Janji Tingkatkan Kesejahteraan Penyuluh Agama

Menag RI Lukman Hakim Saifuddin di hadapan penyuluh agama se-DIY. (Foto: Febriyanto)
YOGYA, KRJOGJA.com - "Saya tidak merasakan hal yang beda ketika menjadi penyuluh agama. Paling bedanya cuma 10 persen saja. Karena itu saya minta kepada Pak Menteri dan jajaran pemerintahan di bawahnya, tolong penyuluh agama ini diberdayakan".
Sontak saja pernyataan Ahmad Yusri, penyuluh agama dari kecamatan Pakem Sleman ini mengundang tawa dan tepuk tangan riuh sekitar 1.000 penyuluh agama dari seluruh DIY yang memadati Convention Hall Lantai 2 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Rabu (28/3/2018).
Pernyataan tersebut juga tidak membuat Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin yang hadir dalam kegiatan bertajuk 'Sapa Menteri Agama RI Bersama Penyuluh Agama DIY 2018' tersebut tersinggung. Malahan putra mantan menteri agama Saifuddin Zuhri tersebut tertawa lepas. "Maksudnya diberdayakan seperti apa? Kementrian Agama RI berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas penyuluh agama di Indonesia dalam semua sektor. Termasuk, pemerintah dan Komisi VIII DPR RI sudah sepakat untuk menaikkan honor penyuluh agama sebesar dua kali lipat. Selain itu juga berkeinginan merekrut lebih banyak lagi penyuluh agama nonPNS karena rasio jumlahnya belum sebanding dengan banyaknya penduduk," jelas Lukman Hakim Saifuddin yang lantas disambut tepuk tangan meriah penyuluh agama dalam kesempatan tersebut.
Turut hadir dalam kesempatan ini Kepala Kanwil Kementrian Agama DIY Lutfi Hamid, Asisten Keistimewaan Setda DIY Didik Purwadi, Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri serta Rektor UIN Sunan Kalijaga Prof Yudian Wahyudi. Lukman Hakim menambahkan, penyuluh agama yang langsung terjun dan bersinggungan di tengah masyarakat memiliki peran sangat penting. Sebab hakikatnya masyarakat Indonesia ini sudah agamis dan relijius. Dengan demikian penyuluh agama memiliki peran menjaga serta memelihara kultur tersebut yang tidak dapat dipisahkan dari kebiasaan masyarakat menjalani kehidupannya.
"Nilai keagamaan selalu saja seiring langkah dengan masyarakat Indonesia dalam aktivitas keseharian. Budaya ini yang harus dipelihara," tegasnya.
Selain itu Lukman Hakim juga senantiasa mengajak penyuluh agama untuk melihat konteks kebangsaan dalam lingkup lebih luas. Tidak sebatas melihat persoalan hanya dalam pandangan sempit seputar minoritas dan mayoritas. Terpisah Didik Purwadi menjelaskan keistimewaan DIY bukan bermaksud untuk menunjukkan eksklusivitas wilayah. Melainkan keistimewaan tersebut untuk mewujudkan pemerintahan yang demokratis, merealisasikan kesejahteraan dan ketentraman masyarakat serta menghadirkan tata pemerintahan maupun tatanan sosial yang berkebhinnekaan.
"Kadang upaya tersebut dengan mengangkat budaya lokal sering dibenturkan dengan agama. Karena itu kami juga butuh peran penyuluh agama untuk memberikan pengertian pada masyarakat mengenai hal tersebut," ungkap Didik. (Feb)
BERITA TERKAIT
Ciptakan Kesetaraan Gender, Pemkab Sukoharjo Sosialisasikan Perda PUG
Bangun Karakter Siswa, SMAN 11 Yogya Gelar MABATA
Terlibat Calo Bintara, 5 Oknum Polda Jateng Dipecat dan Terancam Pidana
Literasi Jadi Alat Maksimalkan Kualitas SDM Indonesia
Bekali Kemampuan Penulisan, Kanwil Kemenag DIY Gelar FGD Kehumasan
Sambut Ramadan, Kemenag Kirim 50 Pendakwah Moderat ke Daerah 3T
Propam Polres Sukoharjo Gelar Tes Urine Dadakan, Hasilnya?
Polisi Dalami Dugaan Penganiyaan Fitri Disabilitas Yatim Piatu
Janji Didepan Makam Para Pahlawan, Masyarakat Kota Yogya Deklarasi Pemilu Damai
Bank Indonesia Batasi Penukaran Uang BaruRp 3,8 Juta Per Orang
Terbaik dalam Layanan Digital, Kemenkumham Terima Penghargaan dari Kementerian PANRB
Jenazah Syabda Dimakamkam Berdampingan dengan Ibu dan Nenek
Orangtua Ayu Indraswari Terakhir Bertemu Sabtu Pagi, Sore Sudah Tak Bisa Dihubungi
Cegah Kerusakan Lingkungan, Srikandi Ganjar Gelar DIY Workshop Ecoprint
Bupati Gunungkidul luncurkan Aplikasi 'Gampang Gawe Surat'
Pelayat Mendatangi Rumah Duka Syabda Perkasa
Kesbangpol DIY Perkuat Sinergitas Pokja Ketahanan Ekonomi
Merti Dusun Papringan Ditutup dengan Pementasa Kuda Lumping
Qomaru Terpilih Sebagai Ketua Ketua PDM Bantul
Bank Indonesia Mulai Menerima Penukaran Uang Baru Mulai 27 Maret
Dirut KR Resmikan Balai Warga Semeru