Program Peduli Difabel Serahkan 5 Kursi Roda

user
danar 19 Maret 2018, 23:10 WIB
untitled

BANTUL, KRJOGJA.com - Jiwanya terpanggil ketika persoalan kemanusiaan membutuhkan uluran tangan. Sebagai anggota Bhabinkamtibmas Polsek Dlingo yang tugas di Desa Terong. Bripka Gangsal Wirajati selalu berusaha agar sikap peduli kepada sesama terus terjaga. Dalam menjalankan kegiatan sosial 'program peduli difabel', lelaki 37 tahun ini tidak sendiri.  Gangsal menggandeng sejumlah pihak, termasuk dari Info Cegatan Jogja (ICJ) dan donatur.

"Saya bukan anggota Babhinkamtibmas kaya yang bisa memberikan uang dan bantuan kepada orang lain, saya hanya broker sedekah yang memprovokasi orang untuk bersedekah membantu," ujarnya sela menyerahkan lima unit kursi roda kepada warga Terong Kecamatan Dlingo Bantul, Senin (19/3/2018). Dalam penyerahan kursi roda itu dilakukan Dewi Novita sebagai wakil donator diterima Lurah Desa Terong Dlingo  Welasiman serta perwakilan dari Info Cegatan Jogja (ICJ) Arif.

Gangsal mengungkapkan, 'program peduli difabel' sudah berjalan dua tahun lalu.  Ide tersebut muncul setelah Gangsal melihat banyaknya persoalan kemanusiaan khususnya difabel disekelilingnya. Oleh karena itu, meski tugasnya di Desa Terong lelaki bersahaja itu menyalurkan kursi roda meluas sampai wilayah DIY.

"Kondisi memperihatinkan sering dialami oleh masyarakat disekitar kita , itu yang membuat jiwa saya terpanggil untuk berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain," jelasnya.

Gangsal mengatakan, dalam menjalankan  programnya itu sebagai  Babhinkamtibmas  juga bermitra dengan ICJ. Selain itu pihaknya juga menggandeng relasi dengan para donatur yang ingin berbagi. "Saya hanya broker sedekah, menyalurkan kemudian memberikan informasi lewat rekan ICJ dan donatur," jelasnya.

Sementara Dewi Novita salah satu koordinator donator  mengatakan, pihaknya hanya menjembatani para dermawan untuk membantu orang yang membutuhkan. Sehingga pihaknya selalu koordinasi dengan ICJ dalam melakukan distribusi kursi roda.  Bahkan tim ICJ rutin melakukan pemantauan langusung kepada warga yang mendapat pinjaman kursi roda.

"Mereka dari ICJ lebih paham lokasi. Sehingga meraka memantau kondisi kursi roda apakah masih layak atau ada kerusakan, jika rusak langsung diperbaiki dan diganti baru ketika tidak bisa dipakai," ujar lelaki kelahiran 14 Juli 1981 itu.(Roy)

Kredit

Bagikan