Impor Beras Picu Harga Gabah Anjlok

ilustrasi (Dok)
SRAGEN, KRJOGJA.com - Kalangan legislatif dan perwakilan petani menanggapi minor terkait kunjungan Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman saat panen raya padi di Desa Plumbungan, Kecamatan Karangmalang, Sragen. Kunjungan Mentan tersebut dinilai tidak berimbas pada perbaikan nasib petani di tengah menurunnya harga gabah imbas dari kebijakan impor beras.
Wakil Ketua DPRD Sragen, Bambang Widjo Purwanto kepada wartawan Kamis (25/1) mengatakan, kedatangan Mentan tidak memberi solusi terkait kesulitan yang dirasakan petani dampak impor beras. "Apalah artinya kalau kedatangan menteri juga nggak bisa merubah nasib petani. Itu sama saja bohong. Seberapa banyak peningkatan produksi ternyata nggak akan sebanding sama dampak impor yang telah membantai harga jual gabah di tingkat petani," ujarnya.
Sebagai legislator yang selama ini juga bertani, BambangĀ menegaskan menolak keras kebijakan impor beras yang dilakukan pemerintah. Sebab hal itu hanya akan merugikan petani yang selama ini selalu terpinggirkan dan hidupnya susah. Bahkan, mempertanyakan keberpihakan pemerintah terhadap petani ketika kebijakan impor tetap dijalankan. Sementara penyediaan sarana produksi seperti pupuk terus dikurangi dan dipersulit.
"Buat apa panen raya kalau hanya pencitraan saja. Petani mau dapat untung sedikit saja sudah dihajar dengan impor. Harga beras naik sedikit saja sudah geger dan langsung mengambil kebijakan impor. Padahal saat ini di daerah sedang panen raya," tegasnya.
Senada, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Sragen, Suratno yang menilai klaim Mentan bahwa keberpihakan pemerintah terhadap petani sudah besar terbukti tidak mengangkat derajat petani. Realitas di lapangan, pupuk bersubsidi terus dikurangi dan tidak ada kepedulian untuk memikirkan pascapanen yang selama ini menjadi kendala petani. (Sam)
BERITA TERKAIT
Rendang dan Bebek Panggang Jadi Menu Pilihan Utama Delegasi ATF 2023
Unik, 9 Negara Ini Punya Tradisi Valentine Sendiri
Senam Massal Kids Fun 25th Anniversary Bersama Ndarboy Genk
HPN 2023, Baznas-PWK Bedah Rumah Puryanto
Indonesia Menolak Keras Keberadaan Pulau Buatan di Laut China Selatan
Resmi Dilantik, FPTI DIY Jadikan Kelolosan PON Sebagai Target Utama
Gerindra Bantul: Prabowo Presiden 2024 Ini Harga Mati
Pertemuan Menteri ATF Dorong Pariwisata ASEAN Lebih Inovatif dan Kompetitif
SD Muhammadiyah Tegalrejo Launching Sekolah DigitalĀ
Delegasi ATF 2023 Jajal Borobudur Trail of Civilization
Hanya Dua Pelatih Lokal Tersisa di Liga 1, Begini Kata Kak Seto
Sengketa Saham Tambang, Dirut CLM Berharap Dirjen AHU Revisi Keputusan
Erik Ten Hag Buktikan MU Tidak Butuh Ronaldo
16 Tim Ramaikan Turnamen Futsal Milad RS PKU Muhammadiyah
Oh No! Bocor Identitas Perempuan Perenggut Keperjakaan Pangeran Harry
Bupati Kendal Dico Ganinduto Hadiri Acara Hari Pers Nasional 2023
JEC Sukses Jadi Tempat Event Internasional Asean Tourism Forum 2023
OK 'Sakpenake' Hibur Pengunjung ATF 2023 di JEC
Thailand Masters 2023, 'The Babbies' Persembahkan Gelar Bagi Merah Putih
Prof Gunarto : Generasi Y dan Z Dominan di Pemilu 2024
Tuntas Buyback Rp 3 T, BRI Tambah Lagi Rp 1,5 T