Mentan Didesak Stop Impor Beras

Mentan (dua dari kiri) melihat pesawat Drone untuk pemetaan kawasan pertanian, usai panen nraya di Desa Berugenjang Undaan Kudus
KUDUS, KRJOGJA.com - Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman mendapat desakan dari petani dan kepala daerah agar menyetop impor beras, saat melakukan panen raya hasil musim panen pertama (MT I) di Desa Berugenjang Kecamatan Undaan Kudus, Selasa (23/01/2017).
Sebagai salah satu penyangga pangan beras di Jawa Tengah, petani di Kudus saat ini sedang merasakan kegembiraan dengan terwujudnya harga hasil pertanian yang semakin baik. Saat ini harga gabah kering panen (GKP) di wilayah Kudus antara Rp 5.200 hingga Rp 5.800 per kilogram, atau jauh di atas harga patokan pemerintah (HPP) Rp 3.700 per kilogram.
Pada 2018, sasaran panen padi di Kudus mencapai 26.181 hektare. Dengan melimpahnya hasil panen, wajar jika petani tidak ingin harga gabah turun dengan kedatangan beras impor. “Kami menitip pesan kepada Pak menteri, tolong untuk impor beras distop,” pinta Bupati Kudus, Musthofa.
Sejumlah Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) juga meminta pemerintah memperhatikan nasib petani dengan tidak melakukan impor beras. Sekretaris Gapoktan Sidorejo Desa Berugenjang Undaan, Karsono lebih mendorong peran pemerintah untuk menstabilkan harga beras di pasaran. “Bagaimana petani untung, masyarakat tidak dirugikan,” katanya.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sepakat, petani harus diuntungkan dan meminta bulog harus dapat mengendalikan harga serta melakukan penyerapan.
"Jangan sampai harga gabah atau beras di bawah HPP sehingga dapat merugikan petani. Indonesia telah swasembada beras, tahun 2016-2017 beras tidak impor. Bawang dan jagung yang dulu impor sekarang sudah ekspor, serta harga cabai kini stabil,” tegasnya.
Amran menambahkan impor beras bukan domainnya. Yang ia inginkan bagaimana pemerintah dapat meningkatkan produksi beras dan hasil pertanian lainnya. Saat ini pemerintah telah melakukan yang terbaik untuk petani Indonesia dalam mewujudkan kedaulatan pangan. (Trq)
BERITA TERKAIT
Rendang dan Bebek Panggang Jadi Menu Pilihan Utama Delegasi ATF 2023
Unik, 9 Negara Ini Punya Tradisi Valentine Sendiri
Senam Massal Kids Fun 25th Anniversary Bersama Ndarboy Genk
HPN 2023, Baznas-PWK Bedah Rumah Puryanto
Indonesia Menolak Keras Keberadaan Pulau Buatan di Laut China Selatan
Resmi Dilantik, FPTI DIY Jadikan Kelolosan PON Sebagai Target Utama
Gerindra Bantul: Prabowo Presiden 2024 Ini Harga Mati
Pertemuan Menteri ATF Dorong Pariwisata ASEAN Lebih Inovatif dan Kompetitif
SD Muhammadiyah Tegalrejo Launching Sekolah Digital
Delegasi ATF 2023 Jajal Borobudur Trail of Civilization
Hanya Dua Pelatih Lokal Tersisa di Liga 1, Begini Kata Kak Seto
Sengketa Saham Tambang, Dirut CLM Berharap Dirjen AHU Revisi Keputusan
Erik Ten Hag Buktikan MU Tidak Butuh Ronaldo
16 Tim Ramaikan Turnamen Futsal Milad RS PKU Muhammadiyah
Oh No! Bocor Identitas Perempuan Perenggut Keperjakaan Pangeran Harry
Bupati Kendal Dico Ganinduto Hadiri Acara Hari Pers Nasional 2023
JEC Sukses Jadi Tempat Event Internasional Asean Tourism Forum 2023
OK 'Sakpenake' Hibur Pengunjung ATF 2023 di JEC
Thailand Masters 2023, 'The Babbies' Persembahkan Gelar Bagi Merah Putih
Prof Gunarto : Generasi Y dan Z Dominan di Pemilu 2024
Tuntas Buyback Rp 3 T, BRI Tambah Lagi Rp 1,5 T