KTNA Bantul Tolak Impor Beras

Sejumlah petani di Kecamatan Pandak Bantul panen raya (Foto : Sukro Riyadi)
BANTUL, KRJOGJA.com - Melejitnya harga beras sekarang ini mestinya tidak dijadikan alasan untuk mengimpor beras. Harga beras sekarang ini dinilai wajar dan akan segera normal jika sejumlah daerah masuk panen raya. Pada saat harga jual gabah naik mestinya jadi momentum pemerintah memberikan kesempatan petani memperbaiki kesejahteraan.
“Petani itu sangat berat dan berisiko, ketika harga anjlok apakah reaksinya seperti ketika beras naik. Menurut saya belum saatnya impor beras, biarkan petani menikmati harga jual beras tinggi,” ujar Ketua Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Bantul, Suroto di Sanden, Selasa (23/01/2017).
Dijelaskan, untuk sekarang ini petani memang sangat diuntungkan dengan harga jual sekarang ini. Dalam kondisi harga sedang menguntungkan petani, sementara pemerintah memutuskan impor beras. Dengan Kebijakan impor itu sebenarnya yang mau diuntungkan pemerintah siapa.
Menurutnya kondisi keterbatasan gabah sekarang ini karena belum semua daerah masuk panen. Ketika wilayah DIY dan Jawa Tengah sudah masuk panen tentu harga beras akan kembali normal. “Jangan impor dahulu, ditahan dulu supaya petani juga bisa meraup untung,” ujarnya.
Suroto mengatakan, jerih payah petani mengolah lahan untuk budidaya padi itu sangat berat dengan berbagai risiko. Ancaman tersebut mulai dari banjir, cuaca ekstrem hingga serangan hama. Belum lagi ketika hasil panen tidak sesuai target sementara harga jual anjlok. Dalam kondisi itu beban yang mesti dipikul petani tidak ringan. (Roy)
BERITA TERKAIT
Indonesia Siap Gelar Rangkaian ATF 2023 di DIY
Kontribusi Koperasi Terhadap PDB di Indonesia Masih Rendah
Terkait Produk Hasil Defortasi, Indonesia-Malaysia Siap Lawan Uni Eropa
Siswa PKL SMKS Perindustrian Yogyakarta Kini Dapat Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan
Jatuh 5 Februari 2023, Begini Sejarah Tradisi Cap Go Meh
YIA Sambut Kedatangan Delegasi ATF 2023
Lanjutkan Kiprah di Abad ke-2 Usianya, NU Harus Semakin Berkontribusi Untuk Dunia
YIA Siap Sambut Kedatangan Delegasi ATF 2023
Cegah Kenaikan Harga Beras, Pemerintah Perlu Menyesuaikan HPP
Sepak Bola Indonesia Sudah Terlalu Lama Kotor
Peringkat Korupsi Dunia, Indonesia Anjlok ke Posisi Nomor 110
BRI Kembali Buka Kesempatan Beasiswa S2 Bagi Journalist
Mayora Group Career Exhibition Pasar Kerja Diwarnai Ketidaksesuaian
Pariwisata Pulih, Kunjungan Wisman ke DIY Naik Tiga Kali Lipat Pada Desember 2022
Kompetisi IBL Tokopedia: Bima Perkasa Belum Terbendung
Bensin Picu Inflasi Kota Yogyakarta Capai 6,05 Persen Januari 2023
Warga Ancam Akan Melakukan Aksi, Perlintasan KA Bandara Adisutjipto Sistem Buka Tutup
PBSI Bantul Series II Libatkan 333 Atlet 12 Klub
Telkom Dukung Pembangunan Desa Mandiri, Melalui Progam Ini
Operasi Zebra Sidang di Tempat, Menekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas
Rem Blong, Truk Tronton Terguling di Jalur Bayeman