GUNUNGKIDUL, KRJOGJA.com - Penanganan bencana alam di Gunungkidul akibat banjir beberapa waktu yang lalu terus dilakukan. Salah satunya anggaran berasal dari APBD senilai Rp 500 juta. Dana tersebut dipergunakan untuk memberikan bantuan kepada korban bencana alam dalam bentuk material sehingga dapat dipergunakan untuk membangun  Hunian sementara (Huntara).

“Alokasi sebesar Rp 500 juta diberikan dalam bentuk material. Untuk penyaluranya disesuaikan dengan tingkat kebutuhan. Karena kerusakan rumah satu dengan lainnya tidak sama,” kata Kasi Kegawatdaruratan Badan Penanggulangan Bencana  Daerah (BPBD) Gunungkidul Sutaryono SSos, Kamis (11/01/2018).

Diungkapkan, huntara tersebut nantinya akan dibangun setelah ada kepastian dari pemerintah pusat. Karena sampai saat ini masih menunggu usulan bantuan untuk rumah rusak berat 150 unit, sedang 94 unit dan ringan 158 unit.

Ketika sudah ada kepastian bantuan untuk korban bencana alam tentu akan disalurkan untuk membangun rumah menjadi layak huni. “Untuk sementara rumah memang bentuknya huntara. Sampai menunggu keputusan pemerintah pusat berkait dengan anggaran penanggulangan bencana,” ujarnya.

Penanganan ini, lanjutnya, diusulkan melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat. Selain itu ada juga dari pemerintah pusat yang kini sudah mulai melakukan perbaikan.

Salah satunya jembatan di Bonjing, Bejiharjo, Karangmojo karena jembatan yang ambrol akibat banjir beberapa waktu yang lalu membuat warga terisolir. Selama ini warga harus melintas sungai dengan perahu karet. “Penanganan secara keseluruhan masih menunggu instruksi pusat,” jelasnya. (Ded)