22.914 Wisatawan Kunjungi Museum Gunungapi Merapi (MGM)

Istimewa
SLEMAN, KRJOGJA.com - Selama musim libur akhir tahun 2017 silam, Museum Gunungapi Merapi (MGM) dikunjungi oleh 22.914 wisatawan baik dari wisatawan nusantara maupun wisatawan manca negara.
Angka tersebut tercatat selama 9 hari sejak Jum’at 22 Desember 2017 hingga 1 Januari 2018 karena tanggal 25 Desember MGM tutup berkenaan dengan Libur Natal. Karena itu, selama kurun MGM memperoleh catatan pendapatan sebesar Rp.161.240.000,- yang terdiri atas pendapatan hasil penjualan tiket sebesar Rp.114.845.000,- dan hasil penjualan tiket film sebesar Rp.46.395.000,-
Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman HY Aji Wulantara, SH, M.Hum menjelaskan wisatawan yang berjumlah 22.914 orang tersebut masih didominasi oleh wisatawan nusantara yakni sebanyak 22.859 orang (99%) dan wisatawan manca Negara sebanyak 55 orang (1%).
"Dari angka tersebut setidaknya rata-rata perharinya MGM dikunjungi oleh 2.500 lebih wisatawan selama masa-masa liburan. Hal ini merupakan tantangan tersendiri bagi semua pihak untuk terus berupaya meningkatkan diplomasi budaya kepada masyarakat khususnya terhadap masyarakat manca negara termasuk didalamnya mahasiswa asing yang belajar di wilayah DIY," tandasnya.
Dia menambahkan perbaikan terus akan diupayakan di masa-masa mendatang untuk menambah daya tarik dan atraksi seni budaya di kawasan Museum Gunungapi Merapi.
"Kami sangat terbuka bagi komunitas dan stakeholder seni budaya maupun juga stake holder pariwisata untuk menyelenggarakan event-event di kawasan Museum Gunungapi Merapi," tandasnya. (*)
BERITA TERKAIT
Tetap Waspada! Sukoharjo Tingkatkan Capaian Vaksinasi Booster Kedua
Pengembangan Motor Listrik Masuk RKPD 2024
UPTD BLK Disperinaker Sukoharjo Buka Pelatihan Kerja Gelombang I
Gagal Bercinta Gara-gara Menolak Pakai Kondom, Pemuda Tikam PSK Remaja
Polres Boyolali Siap Tindak Tegas Pengguna Knalpot Blombongan
Kapolres Pastikan Isu Penculikan Anak di Purbalingga Hoaks
Rambut Kering Masalah Utama Perempuan Indonesia
Bersifat Multidimensi, Pengentasan Kemiskinan DIY Perlu Strategi ‘Cespleng’
Indonesia Siap Gelar Rangkaian ATF 2023 di DIY
Kontribusi Koperasi Terhadap PDB di Indonesia Masih Rendah
Terkait Produk Hasil Defortasi, Indonesia-Malaysia Siap Lawan Uni Eropa
Siswa PKL SMKS Perindustrian Yogyakarta Kini Dapat Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan
Jatuh 5 Februari 2023, Begini Sejarah Tradisi Cap Go Meh
Lanjutkan Kiprah di Abad ke-2 Usianya, NU Harus Semakin Berkontribusi Untuk Dunia
YIA Siap Sambut Kedatangan Delegasi ATF 2023
Cegah Kenaikan Harga Beras, Pemerintah Perlu Menyesuaikan HPP
Sepak Bola Indonesia Sudah Terlalu Lama Kotor
Peringkat Korupsi Dunia, Indonesia Anjlok ke Posisi Nomor 110
BRI Kembali Buka Kesempatan Beasiswa S2 Bagi Journalist
Mayora Group Career Exhibition Pasar Kerja Diwarnai Ketidaksesuaian
Pariwisata Pulih, Kunjungan Wisman ke DIY Naik Tiga Kali Lipat Pada Desember 2022