Giliran SMP Muh Pakem jadi Sekolah Aman Bencana

SLEMAN, KRJOGJA.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman kembali kukuhkan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB). Kali ini, pengukuhan dilakukan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah Pakem, Selasa (28/1).
Pengukuhan tersebut dilakukan secara langsung oleh Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun yang ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) kepada seluruh tim SPAB SMP Muhammadiyah Pakem.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman, Joko Supriyanto dalam laporannya mengatakan bahwa pembentukan SPAB di SMP Muhammadiyah Pakem merupakan salah satu kegiatan penguatan kelembagaan masyarakat dalam pengurangan resiko bencana di tahun 2020. “Pembentukan SPAB ini juga sebagai wujud kesiapsiagaan warga sekolah dalam menghadapi ancaman bencana,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Joko juga menuturkan bahwa kondisi existing SPAB yang sudah terbentuk di Kabupaten Sleman sampai saat ini sebanyak 70 SPAB.
Sementara itu, Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun yang turut hadir sekaligus mengukuhkan tim

SPAB SMP Muhammadiyah Pakem menyampaikan apresiasinya atas pengukuhan SMP Muhammadiyah Pakem sebagai SPAB.
Menurut Sri Muslimatun, tidak ada cara dalam mengatasi risiko bencana kecuali melakukan mitigasi. Namun demikian, mitigasi bencana khususnya erupsi Gunung Merapi tidak lepas dari pera penting jaringan dan komunitas.
“Saya mengharapkan agar jalinan komunikasi diantara jaringan dan komunitas yang ada di sekitar Gunung Merapi hendaknya senantiasa dijaga dan dipelihara dengan baik, sehingga apabila sewaktu-waktu terjadi ancaman erupsi Gunung Merapi dapat segera diinformasikan kepada masyarakat,” ujar Sri Muslimatun.
Selain itu, Sri Muslimatun juga mengharapkan dengan adanya pengukuhan SPAB, para siswa, guru dan seluruh pemangku kepentingan di lingkungan SMP Muhammadiyah Pakem memiliki literasi bencana, terutama untuk bencana erupsi Gunung Merapi. (*)
BERITA TERKAIT
Bai Nian, Tradisi Silaturahmi Warga Tionghoa yang Terus Dilestarikan
Tetap Waspada! Sukoharjo Tingkatkan Capaian Vaksinasi Booster Kedua
Pengembangan Motor Listrik Masuk RKPD 2024
UPTD BLK Disperinaker Sukoharjo Buka Pelatihan Kerja Gelombang I
Gagal Bercinta Gara-gara Menolak Pakai Kondom, Pemuda Tikam PSK Remaja
Polres Boyolali Siap Tindak Tegas Pengguna Knalpot Blombongan
Kapolres Pastikan Isu Penculikan Anak di Purbalingga Hoaks
Rambut Kering Masalah Utama Perempuan Indonesia
Bersifat Multidimensi, Pengentasan Kemiskinan DIY Perlu Strategi ‘Cespleng’
Indonesia Siap Gelar Rangkaian ATF 2023 di DIY
Kontribusi Koperasi Terhadap PDB di Indonesia Masih Rendah
Terkait Produk Hasil Defortasi, Indonesia-Malaysia Siap Lawan Uni Eropa
Siswa PKL SMKS Perindustrian Yogyakarta Kini Dapat Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan
Jatuh 5 Februari 2023, Begini Sejarah Tradisi Cap Go Meh
Lanjutkan Kiprah di Abad ke-2 Usianya, NU Harus Semakin Berkontribusi Untuk Dunia
YIA Siap Sambut Kedatangan Delegasi ATF 2023
Cegah Kenaikan Harga Beras, Pemerintah Perlu Menyesuaikan HPP
Sepak Bola Indonesia Sudah Terlalu Lama Kotor
Peringkat Korupsi Dunia, Indonesia Anjlok ke Posisi Nomor 110
BRI Kembali Buka Kesempatan Beasiswa S2 Bagi Journalist
Mayora Group Career Exhibition Pasar Kerja Diwarnai Ketidaksesuaian