Ekspor DIY Turun 3,46 Persen

YOGYA, KRJOGJA.com - Ekspor DIY selama Januari 2019 sebesar USD 36,4 juta, turun 3,46 persen dibanding bulan sebelumnya. Dibandingkan Januari 2018 (yoy), nilai ekspor turun 6,08 persen. Amerika Serikat (AS), Jerman, dan Jepang menjadi pangsa pasar terbesar mencapai 55,75 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY Johanes De Britto Priyono MSc mengatakan, nilai ekspor barang asal DIY yang dikirim lewat beberapa pelabuhan di Indonesia pada Januari 2019 tercatat USD 36,4 juta. Nilai tersebut turun r 3,46 persen dibanding bulan sebelumnya sebesar USD 37,7 juta dan dibanding Januari 2018 nilai ekspor turun 6,08 persen.
"Tiga besar negara tujuan utama ekspor barang DIY selama Januari 2019 adalah AS dengan total nilai ekspor mencapai USD 10,99 juta atau 30,20 persen, Jerman dengan total nilai USD 5,97 juta atau 16,40 persen dan Jepang dengan total nilai USD 3,33 juta atau 9,15 persen. Dari 10 besar negara tujuan ekspor, nilai ekspor terendah dikirim ke Kanada yakni senilai USD 768,65 ribu atau 2,11 persen," tutur JB Priyono.
Dijelaskan, penurunan nilai ekspor selama Januari 2019 dibanding bulan sebelumnya dipengaruhi oleh penurunan nilai ekspor ke AS turun 18,15 persen, Korea Selatan turun 23,24 persen dan Kanada turun 8,40 persen. Nilai ekspor mengalami penurunan 6,08 persen (yoy). Empat dari sepuluh negara tujuan utama penurunan nilai ekspor yaitu AS sebesar 13,98 persen, Jepang sebesar 10,83 persen, Inggris sebesar 22,16 persen dan Belanda sebesar 37,29 persen.
"Tiga besar komoditas utama ekspor dari DIY pada Januari 2019 adalah Pakaian Jadi Bukan Rajutan sebesar 40,10 persen, Perabot, Penerangan Rumah sebesar 12,19 persen dan Barang-barang Rajutan sebesar 9,69 persen. Dari sepuluh komoditas utama, komoditas dengan nilai ekspor terendah adalah Bahan Kimia Organik yaitu sebesar 2,39 persen," ungkapnya.
Sementara perkembangan komoditas ekspor terbesar dari Desember 2018 ke Januari 2019 adalah Minyak Atsiri, Kosmetik Wangi-wangian yang meningkat 231,94 persen. Perkembangan terbesar adalah komoditas Jerami/- Bahan Anyaman dengan peningkatan 75,28 persen (yoy). (Ira)
BERITA TERKAIT
HUT Polisi Militer Bakal Diperingati di Yogyakarta
Lindungi Mahasiswa dari Penipuan, Ditjen Diktiristek Cabut Izin PTS Bermasalah
Cegah Demensia, Tenaga Kesehatan Ajak Jemaah Haji Lansia Bersosialisasi
Polytron Walikota Cup Solo 2023, Pasangan Anjani/Titis Melaju ke Babak Semifinal
Lulus Seleksi, 29.069 Calon PPPK Kemenag Diminta Segera Siapkan Pemberkasan
Bertemu Ariful Bahri Pria Asal Riau Isi Kajian di Masjid Nabawi Berbahasa Indonesia
Dapat Makan 3 Kali Sehari, Jemaah Haji Dilarang Masak di Kamar Hotel
Kemenkominfo Tingkatkan Pemahaman Literasi Digital Pegawai PLN
Jemaah Haji Kloter 46 Embarkasi Solo-Yogya Tiba di Bandara Jeddah Lewat Terminal D
Warga Madegondo Grogol Keluhkan Bau Menyengat Limbah Pabrik Tahu
Si Umi Dikenalkan, Alat Uji Emisi Kendaraan Seluruh Indonesia
Jamaah Haji Lansia Perlu Waspada Cedera Terjatuh
Wakili Indonesia, FH UGM Juara 1 PCA di Singapore
Kecelakaan Maut Merenggut Jiwa ASN Temanggung
Siap Mengelola Pendidik, Dr Jebul Suroso Dilantik Jadi Rektor UMP
Bank Muamalat Pacu Kontribusi Segmen Prioritas
Kemenperin Gelar Coaching Clinic Guna Mendukung Pembinaan Sentra IKM Halal
Tujuh Tahun, Royal Darmo Malioboro Adakan Donor Darah dan Jalan Sehat
Di Dukung BRI, Perputaran Ekonomi FIFA Match Day Indonesia - Argentina Tembus Rp500 M
Kemenkumham Karanganyar Layani Pendaftaran Kekayaan Intelektual
Nyoman Arba Wibawa, Kiper PSIM Era 90-an Tutup Usia