Animo Masyarakat Tukar Uang Pecahan Tinggi

YOGYA, KRJOGJA.com - Animo masyarakat DIY untuk menukarkan uang kartal baru cukup tinggi dan diperkirakan akan semakin meningkat pada pekan ketiga dan keempat jelang Lebaran 2019. Uang Pecahan Kecil (UPK) yang banyak diminati yang semula pecahan Rp 2.000 kini bergeser pecahan Rp 5.000, Rp 10.000 dan Rp 20.000.
Deputi Kepala Perwakilan BI DIY Sri Fitriani yang disapa Fifin menyampaikan dari total alokasi uang kartal yang disiapkan sebesar Rp 5,6 triliun, sudah terserap setidaknya 23 persen atau Rp 1,28 triliun hingga 20 Mei 2019. Sementara dari sisi pecahan, UPK lebih banyak diserap masyarakat daripada Uang Pecahan Besar (UPB) untuk kebutuhan pengisian Anjungan Tunai Mandiri (ATM) bank yaitu pecahan Rp 50.000 dan Rp 100.000.
"Penukaran uang baru pada pekan lalu masih tergolong normal alias belum terlalu tinggi. Kami prediksi kenaikan penukaran UPK akan terjadi dua pekan jelang Lebaran dan penarikan UPB sendiri akan tampak pada libur Lebaran seiring cairnya Tunjangan Hari Raya (THR)," ujar Fifin.
Fifin mengaku telah mengasumsikan kebutuhan uang kartal baru mengalami kenaikan 7 persen pada momentum Idul Fitri kali ini dibandingkan tahun sebelumnya. Dilihat secara umum, masyarakat DIY masih senang menukarkan UPK terutama pecahan Rp 5.000 ke atas baik Rp 10.000 dan Rp 20.000, setelah sebelumnya Rp 2.000 yang paling banyak dicari.
"Pecahan Rp 2.000 jadi favorit masyarakat DIY dulu, sekarang yang banyak yang beralih menukarkan pecahan Rp 5.000 hingga Rp 20.000," katanya.
Fifin mengungkapkan, realisasi penukaran uang baru sebesar 23 persen tersebut total untuk UPK maupun UPB, sedangkan pengambilan UPK sendiri sudah mencapai 59 persen dari realisasinya. Total proyeksi kebutuhan uang baru tahun ini adalah Rp 5,6 triliun dengan perincian Rp 5,1 triliun untuk UPB dan UPK sebesar Rp 597 miliar.
"Dari sisi nilai biasanya perbandingan UPB dan UPK adalah 90 persen dibanding 10 persen. Sementara dari sisi jumlah lembarnya UPK sebesar 49 persen dan UPB sebesar 51 persen jadi hampir sama jumlahnya dari sisi lembar proyeksinya," imbuh Fifin. (Ira)
BERITA TERKAIT
Ciptakan Kesetaraan Gender, Pemkab Sukoharjo Sosialisasikan Perda PUG
Bangun Karakter Siswa, SMAN 11 Yogya Gelar MABATA
Terlibat Calo Bintara, 5 Oknum Polda Jateng Dipecat dan Terancam Pidana
Literasi Jadi Alat Maksimalkan Kualitas SDM Indonesia
Bekali Kemampuan Penulisan, Kanwil Kemenag DIY Gelar FGD Kehumasan
Sambut Ramadan, Kemenag Kirim 50 Pendakwah Moderat ke Daerah 3T
Propam Polres Sukoharjo Gelar Tes Urine Dadakan, Hasilnya?
Polisi Dalami Dugaan Penganiyaan Fitri Disabilitas Yatim Piatu
Janji Didepan Makam Para Pahlawan, Masyarakat Kota Yogya Deklarasi Pemilu Damai
Bank Indonesia Batasi Penukaran Uang BaruRp 3,8 Juta Per Orang
Terbaik dalam Layanan Digital, Kemenkumham Terima Penghargaan dari Kementerian PANRB
Jenazah Syabda Dimakamkam Berdampingan dengan Ibu dan Nenek
Orangtua Ayu Indraswari Terakhir Bertemu Sabtu Pagi, Sore Sudah Tak Bisa Dihubungi
Cegah Kerusakan Lingkungan, Srikandi Ganjar Gelar DIY Workshop Ecoprint
Bupati Gunungkidul luncurkan Aplikasi 'Gampang Gawe Surat'
Pelayat Mendatangi Rumah Duka Syabda Perkasa
Kesbangpol DIY Perkuat Sinergitas Pokja Ketahanan Ekonomi
Merti Dusun Papringan Ditutup dengan Pementasa Kuda Lumping
Qomaru Terpilih Sebagai Ketua Ketua PDM Bantul
Bank Indonesia Mulai Menerima Penukaran Uang Baru Mulai 27 Maret
Dirut KR Resmikan Balai Warga Semeru