GOJEK Dukung Pemkot Yogyakarta Tekan Risiko Lakalantas

user
tomi 25 Mei 2019, 04:55 WIB
untitled

YOGYA, KRJOGJA.com-  Jutaan mitra pengemudi GOJEK merupakan perpanjangan tangan GOJEK dalam memberikan dampak positif termasuk untuk meminimalisir risiko kecelakaan lalu lintas.

Data Korlantas Polri, menyebutkan bahwa jumlah korban kecelakaan lalu lintas cukup tinggi dibandingkan negara-negara tetangga, sekitar 28-30 ribu per tahun. Tentunya hal ini patut menjadi perhatian sebagai penyedia layanan ride-hailing pertama dan terbesar di Indonesia sehingga semakin memberdayakan mitra pengemudi melalui pelatihan P3K yang bermanfaat.

 

VP Central Region GOJEK, Delly Nugraha mengatakan melaluikerjasama dengan Palang Merah Indonesia ingin merangkul mitra driver Yogyakarta khususnya yang tergabung dalam komunitas Unit Reaksi Cepat (URC). Komunitas URC selama ini telah berinisiatif menolong pengguna jalan yang membutuhkan dan kami sangat mengapresiasi hal tersebut.

"Kami juga berkomitmen untuk semakin memberdayakan mereka melalui pelatihan P3K yang diberikan oleh pihak-pihak yang berkompetensi."

Delly menjelaskan pelatihan P3K GOJEK di Yogyakarta diadakan melalui wadah Bengkel Belajar Mitra (BBM) yang bertujuan untuk menaikkelaskan mitra GOJEK. "Mitra driver yang sudah tergabung dalam komunitas URC, diberikan pelatihan bersertifikat yang diselenggarakan oleh PMI. Pelatihan serupa, diadakan pula oleh Palang Merah Indonesia dan ACT (Aksi Cepat Tanggap) di beberapa kota lainnya."

Ketua Komunitas Pagodja yang merupakan bagian dari komunitas URC di Yogyakarta, Pakde Handrianto menyambut baik kesempatan yang diberikan GOJEK bagi mitra driver untuk mengikuti pelatihan P3K. “Sebagai mitra driver yang menghabiskan sebagian besar waktu di jalan raya setiap harinya, pelatihan ini tentunya sangat penting diikuti. Sehingga, kedepannya semakin banyak driver yang teredukasi dan mampu menolong sesama pengguna jalan bila terjadi kecelakaan atau kondisi darurat lainnya.”

Selain mengadakan pelatihan P3K, GOJEK Yogyakarta juga meluncurkan ambulans untuk membantu komunitas URC menangani luka ringan dan luka sedang di tempat kejadian kecelakaan. “Tidak hanya aktif saat keadaan darurat, ambulans GOJEK juga senantiasa mengunjungi basecamp-basecamp mitra driver di Yogyakarta untuk melakukan pemeriksaan kesehatan agar para mitra driver bisa optimal dalam mencari nafkah untuk keluarga,” jelas Delly.

 

Ambulans GOJEK dilengkapi dengan alat penunjang P3K dan didukung oleh tenaga medis yang siap melayani 24 jam sebagai upaya untuk memaksimalkan pertolongan pertama saat keadaan darurat di jalan raya. Unit ambulans GOJEK dioperasikan oleh tim medis dan pengemudi ambulans tersertifikasi sehingga siap memberikan pengobatan dan mengantarkan korban ke rumah sakit saat terjadi kecelakaan lalu lintas atau kondisi darurat lainnya.

Selain di Yogyakarta, inisiatif serupa juga telah terlebih dahulu diluncurkan di Kota Bandung dan Surabaya dan secara bertahap akan dilakukan di kota-kota lainnya di Indonesia.


Pada kesempatan ini, GOJEK juga menggelar buka puasa bersama dengan jajaran Pemkot Yogyakarta beserta puluhan mitra driver Yogyakarta. Selain untuk mempererat silaturahmi yang selama ini terjalin baik antara para pihak, buka puasa ini juga sekaligus untuk meresmikan fasilitas ambulans yang disediakan GOJEK. (*)

Kredit

Bagikan