PGSD UAA Unggulkan Pendidikan Karakter Berbasis Islam dan Pesantren

user
ivan 26 Juni 2019, 18:40 WIB
untitled

BANTUL, KRJOGJA.com - Universitas Alma Ata (UAA) Yogyakarta adalah salah satu kampus yang beraqidah Islam menurut Ahlussunah Waljama’ah An Nahdliyah. Konsep ini diturunkan ke dalam perkuliahan prodi, salah satunya prodi PGSD. Prodi PGSD menerapkan perkuliahan dengan mengintegrasikan pembelajaran pesantren. Pembelajaran pesantren adalah konsep pembelajaran yang menonjokan pendidikan karakter berbasis nilai-nilai Islam dalam sistem perkuliahan.

Koordinator Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) yang juga Dosen dari Program Studi PGSD UAA, An Nisa Apriani SPd MPd menuturkan pengembangan pendidikan karakter berbasis nilai Islam merupakan salah satu keunggulan prodi PGSD yang tertuang dalam visi misi PGSD. Pendidikan karakter diwujudkan prodi PGSD melalui program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

"Bahkan dosen PGSD Universitas Alma Ata pernah meraih hibah eksternal sejak tahun 2016. Pendanaan hibah eksternal tersebut berasal dari Dikti Wilayah V dan Kemenristekdikti.  Hibah yang didapatkan berupa hibah penelitian dan hibah buku ajar. Hal ini merupakan prestasi yang patut menjadi contoh bagi dosen lain untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia," jelasnya Annisa.

Ditambahkannya, beberapa penelitian yang diusung mengangkat tema pendidikan karakter dan pendidikan multikultural. Pendidikan karakter dan pendidikan multikultural imbuhnya merupakan permasalahan yang urgen dan menjadi sorotan utama mengingat kompleksnya permasalahan masyarakat terkait karakter dan multikulturalisme di Indonesia.

"Lolosnya hibah eksternal dari dosen UAA ini tidak hanya dipengaruhi oleh manajemen diri dan motivasi internal dari masing-masing dosen saja, tetapi juga perlu dukungan dari program studi  maupun institusi. Dukungan ini dapat berbentuk pelatihan atau workshop penyusunan dan pendampingan pembuatan proposal serta selalu up date informasi hibah eksternal. Selain itu, yang lebih utama adalah tentang compliance (kepatuhan) dalam penyusunan sesuai sistematika yang ditentukan oleh pemberi hibah eksternal," urainya.

Ditambahkannya, penelitian secara berkelompok dengan dosen yang berasal dari bidang studi berbeda dirasa penting karena dapat memperkaya pembahasan permasalahan dari sudut pandang yang berbeda. Penelitian yang dilakukan juga sebaiknya melibatkan mahasiswa untuk memperkaya pengalamannya sebagai bekal dalam penyusunan tugas akhir nantinya.

Beberapa hal yang mempengaruhi lolosnya hibah di antaranya motivasi tiap dosen untuk mengembangkan keilmuan pribadi sehingga bermanfaat bagi praktisi pendidikan. Adapun pembuatan naskah buku ajar juga tidak bisa instan, butuh proses yang cukup lama dalam pengembangan ide yang disesuaikan dengan kondisi lapangan dan kebijakan pemerintah terhadap pendidikan.

"Naskah buku yang berkualitas juga di dukung dengan kajian penelitian-penelitian yang terbaru, hasil penelitian-penelitian yang telah dilakukan dosen, up date buku-buku pendidikan yang berkualitas, motivasi membaca buku-buku pendidikan karakter dan hasil penelitian serta memiliki jaringan dengan dosen-dosen yang memiliki pengalaman di bidang penulisan buku," tambahnya. (Aje)

Kredit

Bagikan