Malam ini, Atraksi Seni Pertunjukan Digelar di Joglo Gathak

Istimewa
SLEMAN, KRJOGJA.com - Berbagai atraksi seni pertunjukan dari beberapa sanggar binaan Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman bakal digelar Selasa malam, 30 Juli 2019 mulai jam 19.30 WIB di Joglo Gathak Sumberagung Moyudan Sleman.
Kegiatan tersebut merupakan pelaksanaan program Dana Keistimewaan DIY yaitu Program Kegiatan Pembinaan Lembaga Penggiat Seni yang berupa pembinaan kepada Sanggar “Larassanti”. Kegiatan pembinaan ini merupakan upaya pemberdayaan sumber daya manusia kebudayaan, lembaga kebudayaan dan pranata kebudayaan dalam upaya untuk meningkatkan dan memperluas peran aktif dan inisiatif masyarakat. Acara ini terbuka untuk umum dan gratis.
Demikian dinyatakan oleh Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman HY Aji Wulantara, SH, M.Hum, Senin 29 Juli 2019 di kantornya Jl. KRT Pringgodiningrat No.11 Beran Tridadi Sleman Yogyakarta.
Dalam kesempatan tersebut berbagai jenis atraksi yang diperagakan oleh anggota komunitas Sanggar “Larassanti” bakal dinikmati oleh tamu undangan dan masyarakat Desa Sumberagung Moyudan dan sekitarnya. Ini merupakan wahana ekspresi sekaligus apresiasi dari komunitas yang tergabung dalam Sanggar Larassanti maupun masyarakat umum.
Diantara atraksi tersebut adalah Tari Pudyastuti, Tari Bang Ceng, Tari Pulung Sangkrah, Tari Kuda Sembada, Tari Walang Kekek, dan Teater “Keris Empu Djeno” dari Sanggar “Larassanti”. Selain itu juga akan ditampilkan Tari Bondan dari Sanggar “Ngrancang Kencana”, Tari Kiblat Papat Lima Pancer dari Sanggar “Mila Art Dance” dan akan dimeriahkan juga dengan Bregada “Julung Luwono” dari Brangwetan, Sumberagung, Moyudan Sleman.
Dalam kesempatan tersebut juga akan dianugerahkan Penghargaan Tingkat Kabupaten Sleman bagi seniman dan budayawan yang meliuti pelestari warisan budaya, pelestari adat tradisi, seniman, kreator, budayawan, maestro, dan anak anak yang berprestasi di bidang kebudayaan. Menurut rencana penghargaan tersebut akan diserahkan secara langsung oleh Bupati Sleman Drs. H. Sri Purnomo, M.Si.
Aji menambahkan bahwa ajang ini dapat menjadi media beraktivitas dan peningkatan kualitas seniman guna mempertahankan eksistensi jati diri seniman sebagai salah satu akar budaya seni, sekaligus memberikan ruang kepada seniman dalam mengekpresikan diri melalui kesenian.
Selain itu juga untuk pembangunan karakter terhadap masyarakat luas khususnya generasi muda serta meningkatkan “rasa handarbeni” terhadap budaya sendiri yang adiluhung. Dengan semakin meningkatnya internalsasi budaya dikalangan warga masyarakat maka akan menjadi benteng sekaligus filter yang kuat dalam menghadapi era globalisasi. Tentunya semua ini dimaksudkan untuk mendukung dan mengimplementasikan secara nyata program keistimewaan di DIY. (*)
BERITA TERKAIT
Sudah Saling Kenal, Polisi Ungkap Motif Pelaku Bunuh dan Mutilasi Korban di Pakem
Mudah! Begini Cara Mencari Lagu Terbaru Online
Pertamina Amankan Stok dan Penyaluran Bahan Bakar Jateng-DIY
Bangun Komunitas Kendaraan Listrik, Menkeu Guyuri 7 Macam Insentif
Sah, Rocco Commisso Pemilik Baru ACF Fiorentina
Mengapa Pemerintah Larang Impor Pakaian Bekas Ilegal, Begini Jawaban MenkopUKM
Solo Marak Bisnis Thrifting, Begini Tanggapan Gibran
Jelang Ramadan, Polda DIY Bagikan Sembako Bagi Buruh
Ada Tersangka Baru Kasus Korupsi Stadion Mandala Krida, Siapa Saja?
Pesawat Lion Air Rute Bali-Solo Mendarat di Bandara YIA, Ini Penjelasannya
Perhoti dan Peragi Dampingi Tanam Kelengkeng
Pimpin PBVSI Lagi, Imam Sujarwo Tolak Naturalisasi Pemain Timnas
SPKLU Hadir di Kudus, Mudik Lebaran Lebih Nyaman
Bupati Klaten Lantik 60 Pejabat Baru
Persiapkam Angkutan Lebaran, DJKA-KAI Purwokerto Lakukan Inspeksi Keselamatan
Kemenag Siapkan Hotel di Makkah-Madinah, Ada Lift Khusus Lansia
IKPNI Silaturahmi ke Kadipaten Pakualaman
Tiru Indonesia, Filipina Ikut Larang Ekspor Mineral Indonesia
Jelang Ramadan, PBNU Harap Ketegangan Politik Mereda
MUI Kabupaten Sleman Gelar MUSDA X 2023, Dr KH Ahmad Fatah MA Terpilih Ketum
Yaqut Qoumas Minta Jangan Gunakan Agama Untuk Berpolitik