Mahfud MD: Gerakan Suluh Kebangsaan Untuk Merawat Ikatan Kebangsaan

user
agus 20 Februari 2019, 20:31 WIB
untitled

YOGYA, KRJOGJA.com - Gerakan Suluh kebangsaan sesi 5 yang digelar di Stasiun Tugu Yogyakarta Selasa (19/02/2019) malam, mengambil tema ‘Merawat Patriotisme, Progresifitas, dan Kemajuan Bangsa’. Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan Mahfud MD mengatakan acara ini bukan sebagai acara kampanye politik melainkan acara untuk merawat ikatan kebangsaan.

“Ada yang usil bilang gerakan suluh kebangsaan ini kampanye. Saya katakan terus terang bahwa kami datang memang untuk kampanye tetapi bukan untuk politik tertentu melainkan kampanye untuk merawat ikatan kebangsaan,” kata Mahfud dalam acara dialog kebangsaan.

Mahfud menilai, dalam pemilu saat ini bekalangan muncul upaya adanya rongrongan secara pelan-pelan tetapi nyata dan membahayakan ikatan berbangsa dan bernegara.

“misalnya dalam pemilu orang sudah mengkafirkan, karena pemilu orang sudah mengungkit-ngungkit kesalahan orang yang belum tentu benar, karena pemilu orang  dituding yang satu pro asing satunya pro pribumi, satu Cina, satu Arab, satu Jawa, satu luar Jawa. Itu sesuatu yang bahaya” ujarnya.

 

Menurutnya hal seperti itu seharusnya tidak terjadi karena pemilu merupakan ajang untuk memilih pemimpin rakyat dan wakil rakyat setiap lima tahun sekali dan seharusnya tidak perlu bertengkar dan mengorbankan bangsa ini. Mahfud mengajak masyarakat dalam pemilu itu dilakukan layaknya pesta, tidak ada pesta yang membuat sedih, pesta harus membuat orang gembira.

“didalam pesta yang sempurna saudara boleh memilih apa saja yang disediakan oleh panitia atau tuan rumah. Dan kemudian saling bersenyum dengan yang hadir. Sesudah pesta saling berpelukan lalu dengan haru berpisah. Mudah-mudahan bertemu di pesta berikutnya,” kata Mahfud.

Acara dialog kebangsaan di Stasiun Tugu Yogyakarta ini merupakan rangkaian kegiatan Jelajah Kebangsaan yang sebelumnya telah diselenggarakan di Stasiun Merak, Gambir, Cirebon, dan Purwokerto. Sejumlah tokoh dihadirkan dalam dialog itu antara lain, GKR Mangkubumi, KH Malik Madani, Alissa Wahid, dan Romo Benny Susetyo. (Rizki Oktavian).

Kredit

Bagikan