YOGYA, KRJOGJA.com - Bank Indonesia (BI) DIY sebagai otoritas di bidang Sistem Pembayaran senantiasa berperan aktif mewujudkan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) dan elektronifikasi melalui sistem pembayaran yang aman, lancar, efisien dan andal. Untuk itu, BI DIY mendukung sepenuhnya penerapan transaksi nontunai yang diimplementasikan oleh seluruh Pemerintah Daerah (Pemda) di DIY melalui dukungan regulasi, instrumen, mekanisme, dan program-program yang dapat mendorong perilaku masyarakat untuk bertransaksi secara nontunai.

Kepala Perwakilan BI DIY Budi Hanoto mengatakan, dalam proses pelaksanaannya, BI DIY secara aktif melakukan komunikasi, diskusi dan evaluasi bersama agar implementasi transaksi nontunai tersebut dapat berjalan lancar dan sesuai dengan sasaran yang diharapkan. Melalui penerapan transaksi nontunai, khususnya untuk sektor layanan pembayaran (e-payment) ini diharapkan dapat meningkatkan aktivitas ekonomi daerah, tata kelola pemerintah daerah, dan peningkatan daya saing daerah menghadapi era globalisasi. “Banyak manfaat yang dapat diperoleh berbagai pihak yang terlibat di dalamnya,” katanya.

Budi menjelaskan, manfaat penerapan transaksi nontunai yaitu unsur kepraktisan dalam pembawaan uang, sehingga tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar. Selanjutnya meningkatkan transparansi transaksi yang bertujuan mencegah kejahatan dan kebocoran penerimaan daerah, meningkatkan sirkulasi uang dalam perekonomian dan perencanaan ekonomi lebih akurat dan lengkap. (Ira)