Indonesia Belum jadi Produsen Halal

user
tomi 07 Februari 2019, 20:26 WIB
untitled

KEBUMEN KRJOGJA.com  - Mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim,  namun hingga kini Indonesia belum menjadi produsen produk halal dan masih sebatas sebagai pasar dari produk-produk halal berbagai negara.

"Saat ini produsen makanan halal terbesar di dunia justru adalah Thailand, menyusul di belakangnya Jepang, yang mayoritas penduduknya bukan muslim. Kenapa Indonesia belum menjadi produsen makanan halal, apakah rela hanya 

sebagai konsumen saja?" ujar Analis Senior Fungsi Advisory Ekonomi  Keuangan Syariah PIKES (Pusat Informasi Kajian dan Pengembangan Ekonomi  Syariah) Bank Indonesia, Sani Eka Duta, narasumber Sosialisasi Keuangan 

Syariah, di Pendopo Rumah Dinas Bupati Kebumen, Kamis (07/02/2019).

Menurut Sani, ruang lingkup ekonomi syariah tak hanya sebatas lembaga  keuangan syariah semata, melainkan berbagai aspek ekonomi yang terkait  dengan nilai-nilai syariat. Dalam hal ini Bank Indonesia telah membuktikan 

kiprahnya dengan memberdayakan aktifitas ekonomi dua pondok pesantren di  Kabupaten Rembang dan Magelang.

" Berdasarkan sebuah fakta sejarah di sebuah perkampungan batik di kota  Solo, bila dijalankan sungguh-sungguh ekonomi syariah bisa menjadi kekuatan  ekonomi yang besar. Namun di Indonesia ekonomi ini masih dinilai eksklusif 

hanya untuk warga muslim saja. Begitu pula halnya dengan kegiatan wakaf  yang belum terintegrasi dengan ekonomi syariah serta kinerja zakat infak  dan sadaqah yang belum optimal untuk pemberdayaan ekonomi syariah," papar 

Sani. (Dwi)

Kredit

Bagikan