SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo mulai melakukan proses penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Kegiatan melibatkan 75 orang pekerja di pendapa kantor KPU Sukoharjo selama dua hari mulai 5 - 6 Maret di bawah penjagaan ketat aparat keamanan.

Ketua KPU Sukoharjo Nuril Huda, Selasa (5/3) mengatakan, proses penyortiran dan pelipatan surat suara Pilpres 2019 langsung dilakukan KPU Sukoharjo dengan melibatkan banyak pekerja. Hal itu untuk mempercepat pengerjaan mengingat waktu pelaksanaan pemilu sudah semakin dekat. Karena itu begitu KPU Sukoharjo menerima kiriman surat suara maka langsung dilakukan penyortiran dan pelipatan.

Proses penyortiran dan pelipatan surat suara Pilpres 2019 dimulai sekitar pukul 08.00 WIB sampai selesai. Sebelum pengerjaan dimulai para pekerja terlebih dahulu mengikuti apel bersama dan mendapatkan penjelasan atau pembekalan dari petugas KPU Sukoharjo. Setelah itu, dilakukan sterilisasi terhadap para pekerja sebelum melakukan pengerjaan dengan larangan membawa barang dilokasi.

Larangan tersebut diberlakukan terhadap semua pekerja seperti membawa dompet, makanan dan lainnya. Tujuannya agar surat suara Pilpres 2019 tidak mengalami kerusakan. Sebanyak 75 orang pekerja mereka dibagi dalam tujuh kelompok untuk melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara Pilpres 2019. Di masing masing kelompok ada koordinator yang bertanggungjawab selama pengerjaan. KPU Sukoharjo juga menempatkan pengawas sejak awal sampai akhir.

"Penyortiran dan pelipatan surat suara Pilpres 2019 sudah dimulai dan direncanakan selesai dua hari terhitung Selasa dan Rabu (5-6/3). Dalam proses ini dilakukan secara ketat dengan pengawasan dari aparat keamanan," ujarnya. (Mam)