Ekspor DIY Turun 11,85 Persen

user
ivan 05 April 2019, 11:43 WIB
untitled

YOGYA, KRJOGJA.com - Nilai ekspor DIY selama Februari 2019 sebesar USD 32,1 juta turun 11,85 persen dibanding bulan sebelumnya. Dibandingkan Januari hingga Februari 2018 (yoy), nilai ekspor turun 5,51 persen. Amerika Serikat (AS), Jerman, dan Jepang menjadi pangsa pasar terbesar mencapai 60,94 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY Johanes De Britto Priyono MSc mengatakan, nilai ekspor DIY turun 11,85 persen dibanding bulan sebelumnya yang sebesar USD 36,4 juta. Dibanding 2018 selama Januari - Februari nilai ekspor sebesar 5,51 persen.

"Tiga besar negara tujuan utama ekspor barang DIY pada Februari 2019 adalah AS dengan total nilai ekspor USD 10,7 juta atau 33,33 persen, kemudian Jerman senilai USD 5,1 juta atau 15,81 persen dan Jepang senilai USD 3,8 juta atau 11,80 persen. Dari 10 besar negara tujuan ekspor, nilai ekspor terendah dikirim ke Australia yakni senilai USD 829,7 ribu atau 2,58 persen," kata JB Priyono.

Penurunan nilai ekspor selama bulan Februari 2019 dibanding bulan sebelumnya dipengaruhi oleh penurunan nilai ekspor ke tujuh dari sepuluh negara tujuan utama. Tiga negara dengan persentase penurunan terbesar yaitu Inggris turun 54,86 persen, Perancis 53,33 persen dan Australia 33,58 persen.

"Pakaian jadi bukan rajutan, perabot, penerangan rumah dan barang-barang rajutan merupakan tiga kelompok komoditas dengan nilai ekspor tertinggi pada Februari 2019 masing-masing sebesar 39,91 persen, 14,38 persen dan 11,28 persen. Dari sepuluh komoditas utama, komoditas dengan nilai ekspor terendah adalah minyak atsiri dan kosmetik wangi-wangian sebesar 1,98 persen," tuturnya. (Ira)

Kredit

Bagikan