Tiga Hari Tak Keluar Rumah, Pensiunan Dosen UGM Ditemukan Meninggal

Rumah korban pensiunan dosen UGM yang ditemukan tewas di dalam rumah. (Foto : Evi Nur Afiah)
SLEMAN, KRJOGJA.com - Sosok mayat perempuan ditemukan membusuk di depan pintu kamar rumah di Jalan Kakap Raya No 30 Desa Minomartani Kecamatan Ngaglik, Sleman Sabtu (04/05/2019) siang. Korban diketahui bernama Lalita Sari yang merupakan pensiunan dosen UGM. Kejadian tersebut diketahui setelah tercium bau busuk yang menyengat di sekitar rumah korban.
Tewasnya korban pertama kali diketahui Tumirah yang merupakan pembantu di rumah tersebut. Pagi tadi saat hendak masuk rumah untuk bekerja ia merasakan ada kejanggalan lantaran semua gerbang pintu rumah dalam keadaan terkunci disertai bau busuk.
“Pagi tadi saya buka gerbang luar kok tumben gerbang garasi belum dibuka. Terus saya bersih-bersih halaman sebentar lalu mencium bau busuk, saya kira bangakai tikus," kata Tumirah.
Para tetangga juga mengatakan jika sudah dua hari korban tak terlihat keluar rumah dan penerangan dalam kondisi gelap. Tumirah sempat meminta tolong kepada tetangga untuk menghubungi ponsel korban namun tak mendapat jawaban. "Sudah diketuk semua pintu rumahnya tapi tidak ada tanggapan, akhirnya saya pergi ke minta tolong tetangga," tambahnya.
Tumirah kemudian melaporkan peristiwa yang terjadi di rumah majikannya itu kepada Polisi. Petugas segera menuju lokasi dan membuka secara paksa pintu rumah tersebut dan ternyata tubuh korban sudah tergeletak di depan pintu ruang tengah dalam kondisi membusuk.
"Karena semua pintu terkunci, kami juga meminta tolong warga untuk masuk dari belakang dan manjat atap rumahnya dan akhirnya pintu kebuka," Kanit Reskrim Polsek Ngaglik, Iptu Budi Karyanto di lokasi kejadian.
Dari hasil pemeriksaan tidak ada tanda-tanda kekerasan dari tubuh korban dan juga tidak ada barang hilang di rumah tersebut. Hasik keterangan medis menunjukkan jika korban terserang jantung dan memang sebelumnya ada riwayat penyakit tersebut.
Budi Karyanto menambahkan tiga hari lalu, pembantu rumah tangga masih bertemu dan berbincang dengan korban. Tiga hari pasca bertemu, ia kembali bekerja lagi ke rumah tersebut namun telah menjumpai korban meninggal. (Ive)
BERITA TERKAIT
All New Honda Civic Type R, Mengaspal di Indonesia
Disposal Bahan Petasan, Polres Purbalingga Datangkan Jibom
Indonesia Masuk dalam 10 Negara Penyumbang Sampah Plastik Terbanyak di Lautan
Ditangkap! Seorang WNI Mengemis di Kuala Lumpur
Promosi dan Publikasi WBTb Melalui Pengenalan Wayang Animasi
Lunpia Semarang Jadi Legenda Oleh-oleh Mudik Lebaran
Setelah Daging Busuk, Giliran Makanan Berformalin Ditemukan di Pasar Ini
Inilah 3 Kampus Swasta Terbaik di Jateng Versi Unirank, Buruan Daftar!
Pencuri Laptop Jamaah Masjid Ditangkap
Purbalingga Fokus Enam Prioritas Pembangunan Tahun Depan
Biomedis Jadi Ilmu Favorit di Masa Depan
Lurah Sriharjo Kesal, Jalan Ambles di Wunut Belum Diperbaiki
Berbagi Senyum Berkah di Ramadan 2023, JNE Hadirkan Beragam Program
Ramadhan Keliling Dunia Bersama Unissula
Hari Film Nasional: Insan Perfilman Terus Bergerak Wujudkan Merdeka Berbudaya
Disperinaker Sukoharjo Pantau Pembayaran THR Idul Fitri 2023
Innalillahi..Bocah Kembar Terseret Arus Anak Sungai Serang, Begini Kondisinya
1.000 Anak Yatim di Salatiga Terima Santunan Ramadhan
Hujan Angin 'Ngamuk' di Bantul, Belasan Pohon Tumbang Timpa Rumah
Hebatnya Via Vallen, Sediakan Sahur Gratis Selama Bulan Ramadan Full!
Batal Jadi Host Piala Dunia U-20 Presiden Minta Jangan Saling Menyalahkan