Kebutuhan Air Bersih, Warga Jatirejo Andalkan Tujuh Sumur

ilustrasi
KENDAL, KRJOGJA.com - Sekitar 3.104 warga Desa Jatirejo, Kecamatan Ngampel, Kendal mengandalkan tujuh sumur bor untuk memasok kebutuhan air. Tujuh sumur tersebut tersebar di lima RW yang ada di desa tersebut dengan total 20 RT.
Sekretaris Desa Jatirejo, Hantiyono, mengatakan, saban harinya warga mengandalkan sumur tersebut untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, mencuci, hingga diminum. Pasokan air dari sumur tersebut saat ini masih mencukupi. Namun, tidak menutup kemungkinan pada Agustus dan September air bakal terus menyusut karena kemarau.
"Saat ini pasokan air dari tujuh sumur melimpah dan mampu memenuhi kebutuhan warga. Air sumur tersebut juga telah dilakukan uji laboratorium dan layak konsumsi," ujar Hantiyono, Kamis (11/7/2019).
Dirinya mengatakan, tahun lalu sebagian besar warga masih kekurangan air. Pihak desa pada 2018 membuat dua sumur baru dengan kedalaman sekitar 110 meter. Dua sumur baru satu bantuan dari pemerintah provinsi dan satu lagi menggunakan dana desa.
Â
Dua sumur dibangun di Dusun Duren Lor dan Duren Selatan. Warga dari dua dusun tersebut kerap kesulitan air bersih saat kemarau. "Saya berharap tujuh sumur tersebut bisa mencukupi kebutuhan air bersih untuk warga. Mudah-mudahan kemarau tahun ini tidak seperti tahun lalu," lanjutnya.
Warga Dusun Duren Lor, Yulianto, mengatakan kondisi saat ini sumur yang ada di dusunnya masih mencukupi memenuhi kebutuhan air bersih. Tahun lalu, seingatnya dalam satu bulan empat mobil tangki mengirimkan air bersih. Air tersebut bantuan dari beberapa institusi.
Dia menambahkan, desa sudah membuat sumur bor baru yang dibangun 2018 menggunakan dana desa. Namun, sumur baru itu saat ini belum difungsikan, karena sumur yang lama masih mampu memasok kebutuhan air bersih. Sumur baru itu siap pakai jika kekurangan air bersih mulai melanda warga dusun. Berdasarkan pengalaman puncak kemarau terjadi di Agustus dan September.
"Hampir setiap tahun dusun kami kesulitan air bersih. Tahun lalu tidak sedikit warga menimba air di sumur yang lokasinya sekitar dua kilometer dari pemukiman," jelasnya.(Ung)
BERITA TERKAIT
Ciptakan Kesetaraan Gender, Pemkab Sukoharjo Sosialisasikan Perda PUG
Bangun Karakter Siswa, SMAN 11 Yogya Gelar MABATA
Terlibat Calo Bintara, 5 Oknum Polda Jateng Dipecat dan Terancam Pidana
Literasi Jadi Alat Maksimalkan Kualitas SDM Indonesia
Bekali Kemampuan Penulisan, Kanwil Kemenag DIY Gelar FGD Kehumasan
Sambut Ramadan, Kemenag Kirim 50 Pendakwah Moderat ke Daerah 3T
Propam Polres Sukoharjo Gelar Tes Urine Dadakan, Hasilnya?
Polisi Dalami Dugaan Penganiyaan Fitri Disabilitas Yatim Piatu
Janji Didepan Makam Para Pahlawan, Masyarakat Kota Yogya Deklarasi Pemilu Damai
Bank Indonesia Batasi Penukaran Uang BaruRp 3,8 Juta Per Orang
Terbaik dalam Layanan Digital, Kemenkumham Terima Penghargaan dari Kementerian PANRB
Jenazah Syabda Dimakamkam Berdampingan dengan Ibu dan Nenek
Orangtua Ayu Indraswari Terakhir Bertemu Sabtu Pagi, Sore Sudah Tak Bisa Dihubungi
Cegah Kerusakan Lingkungan, Srikandi Ganjar Gelar DIY Workshop Ecoprint
Bupati Gunungkidul luncurkan Aplikasi 'Gampang Gawe Surat'
Pelayat Mendatangi Rumah Duka Syabda Perkasa
Kesbangpol DIY Perkuat Sinergitas Pokja Ketahanan Ekonomi
Merti Dusun Papringan Ditutup dengan Pementasa Kuda Lumping
Qomaru Terpilih Sebagai Ketua Ketua PDM Bantul
Bank Indonesia Mulai Menerima Penukaran Uang Baru Mulai 27 Maret
Dirut KR Resmikan Balai Warga Semeru