Utamakan Pencegahan, GOJEK Berikan Edukasi Anti Kekerasan

Ki-ka : Ircham Aganovi, Alfianto Domy AjiHead of Regional Corporate Affairs Central Region GOJEK, Yohana Santi Roestriyani, Khoirun Ni’mah Anindya Restuvian Alvita Chen dan Fransiscus Handoko (Ist
SLEMAN, KRJOGJA.com - Sebagai penyedia layanan on-demand terbesar di Indonesia, GOJEK berkomitmen untuk menghadirkan ruang yang aman bagi seluruh pengguna. Bagi GOJEK, mengusahakan keamanan pengguna bukan hanya melulu mengenai pengembangan fitur. Ruang yang aman itu hanya bisa diwujudkan dan dipertahankan melalui edukasi yang bersifat preventif.
Senior Manager Corporate Affairs GOJEK Alvita Chen mengatakan rasa aman adalah kebutuhan mendasar bagi mitra dan pengguna. Memang betul, pengembangan fitur dapat menopang rasa aman pengguna ketika sedang dalam perjalanan, namun edukasi mitra tidak boleh dilupakan.
"Edukasi mitra membekali mitra dengan pengetahuan yang tepat sehingga tahu bagaimana caranya mencegah hal-hal yang dapat menyebabkan gangguan keamanan. Dengan demikian, terbentuk budaya peduli aman di lingkungan mereka masing-masing," kata Alvita.
Berangkat dari kepedulian GOJEK akan upaya edukasi mitra, GOJEK menjadi pelopor di industri ride-hailing dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai kekerasan di ruang publik, termasuk kekerasan seksual. Karena itu, GOJEK berinisiatif menggandeng Hollaback! Jakarta, organisasi nirlaba yang berfokus mencegah dan menghentikan kekerasan seksual di ruang publik.
Co-Director Hollaback! Jakarta Anindya Restuviani mengapresiasi langkah yang telah dilakukan GOJEK. Sebagai perusahaan penyedia layanan on-demand yang bermitra dengan jutaan masyarakat, kerjasama ini tentu membawa angin segar bagi gerakan melawan kekerasan di ruang publik.
"Melalui pelatihan ini, keamanan layanan GOJEK semakin diperkuat karena mitra GOJEK yang sudah mendapatkan pelatihan didorong untuk membagikan pengetahuan yang mereka terima kepada rekan-rekannya dan pengguna. Selain itu, peserta pelatihan juga mampu mengambil tindakan intervensi untuk kekerasan seksual di ruang publik.
Di Yogyakarta, Training Officer Rifka Annisa Women's Crisis Center, Khoirun Ni’mah yang turut melatih mitra GOJEK memberikan komentar atas kegiatan ini. "Di Yogyakarta, layanan GOJEK terbukti memudahkan mobilitas masyarakat. Keberadaan pelatihan seperti ini, memperkuat kepercayaan masyarakat atas layanan GOJEK. Kegiatan edukasi, menjadi langkah pencegahan yang mampu meminimalisir gangguan keamanaan dan rasa khawatir masyarakat saat menggunakan transportasi umum."  (*)
BERITA TERKAIT
Siap-siap Macet, Jawa Tengah Paling Banyak Dituju Pemudik Lebaran 2023
Alhamdulillah.. Tak Ada WNI Jadi Korban Kecelakaan Bus Umrah di Arab Saudi
Afnan Hadikusumo Ingatkan Kemiskinan Jadi Sumber Munculnya Klitih
One Way dan Contra Flow Jadi Andalan Polisi Hadapi Mudik Lebaran 2023
Lepas Erick Thohir, Hokky Caraka Pimpin Doa Agar Piala Dunia U-20 Tetap di Indonesia
Usai Lukai Sopir, Begal Taksi Online Urungkan Aksinya
BKN Gelar CAT Seleksi Penerimaan 4.213 Penyuluh Keluarga Berencana untuk BKKBN
Mendikbudristek: Jangan Gunakan Test Calistung dalam Penerimaan Calon Siswa SD
Transformasi Diklat, Kemenag Luncurkan Digital Learning Center dan Smart Classroom
Alokasi Anggaran Pemerintah Terbatas untuk Membiayai KIP Kuliah
Partai Berkarya Tetap Konsisten Memberikan Pengabdian untuk Bangsa
UAD Bermitra dengan 11 PT Luar Negeri
Tambah Daya Listik Hingga 5.500 VA Kok Cuma Rp 200 Ribu?
Safari Tarawih Di Gedung DPRD Kulonprogo, Pj Bupati Imbau Pejabat Hidup Sederhana
Fatalitas Tinggi Akibat Virus Marburg, RI Waspada
Bertema Budaya, Open Call Layar Anak Indonesiana 2023 Sudah Mulai
Laga PSIS Lawan Persebaya Digelar, Aparat Keamanan Semarang Disibukkan Suporter Bonek
7 Angkringan Enak Harga Terjangkau di Sukoharjo, Cocok untuk Berburu Takjil
Erick Thohir Bertemu FIFA, Cari Solusi Soal Penolakan Timnas Israel
Pemudik Bakal Naik, Ditjen Hubla Turut Berperan Aktif Mempersiapkan Angleb 2023
Ini Bahaya yang Mengintai Jika Menyimpan Bahan Mercon, Simak Sejarahnya