Disiapkan Tim Pemantau Hewan Kurban

ilustrasi
SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo siapkan tim pemantau hewan kurban. Petugas memantau perdagangan hewan kurban baik ditingkat pedagang maupun peternak. Tim bekerja jauh hari dengan melakukan pemeriksaan langsung kondisi kesehatan ternak baik kambing dan sapi.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Netty Harjianti, Minggu (7/7) mengatakan, pelaksanaan Idul Adha memang masih lama sekitar satu bulan kedepan. Namun persiapan khususnya berkaitan dengan pemantauan hewan kurban sudah dilakukan sejak sekarang. Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo seperti tahun sebelumnya membentuk tim pemantau hewan kurban. “Tim pemantauan akan disiapkan untuk memantau perdagangan hewan kurban. Termasuk juga melakukan pemeriksaan sejak jauh hari terhadap ternak kambing dan sapi baik ditingkat peternak dan pasar hewan,” ujarnya.
Petugas kemungkinan besar akan bekerja secara intensif pada akhir Juli nanti dengan mendatangi peternakan warga dan pasar hewan. Beberapa lokasi sudah menjadi langganan pemeriksaan dari petuga setiap kali perayaan Idul Adha.
Dibeberapa wilayah sekarang sudah ada kesadaran dari para peternak dengan meminta petugas melakukan pemeriksaan. Hal itu sebagai jaminan kondisi hewan ternak sehat dan layak sembelih saat Idul Adha nanti.
Peternak tersebut seperti di wilayah Kecamatan Bendosari, Tawangsari, Weru, Mojolaban, Gatak dan Sukoharjo Kota. Hewan yang diternak tidak hanya sapi saja, namun juga kambing dan domba.
“Beberapa penyakit yang rawan akan diantisipasi oleh Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo dengan memberikan obat dan penanganan lainnya terhadap hewan ternak,” lanjutnya.
Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo juga memantau pasar hewan seperti Pasar Gawok, Gatak, Pasar Sapi Bekonang, Mojolaban, Pasar Tawangsari. Para pedagang sejak dini akan diminta membantu petugas apabila menemukan penyakit pada hewan ternak untuk segera melapor.
“Posisi sekarang memang pedagang di pasar hewan khususnya sapi dan kambing sudah bersiap menyambut Idul Adha memperbanyak stok dengan mengambil langsung ke peternak. Disisi lain peternak juga akan menerima banyak pesanan. Lalu lintas perdagangan ini juga kami pantau,” lanjutnya.
Pengetatan lalu lintas perdagangan juga akan dilakukan Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo khusunya terhadap hewan ternak dari luar daerah. Sapi dan kambing yang dikirim dari luar daerah dan masuk ke Sukoharjo akan melalui pemeriksaan lebih dahulu. Hal itu untuk memastikan kondisi sehat atau tidak berpenyakit dan layak sembelih.
Salah satu pedagang kambing di Pasar Gawok, Gatak, Slamet mengatakan, sudah ada menambah stok hewan ternak dengan mengambil langsung dari peternak khususnya kambing. Tambahan dilakukan karena sebagai persiapan dalam menghadapi Idul Adha. Sebab disaat ini ada peningkatan pembelian dari masyarakat. “Pedagang biasanya sejak jauh hari paling tidak satu bulan sebelum Idul Adha sudah pesanan tambahan hewan ternak seperti sapi dan kambing pada peternak untuk memenuhi kebutuhan selama Idul Adha,” ujarnya. (Mam)
BERITA TERKAIT
Implan Otak Dikembangkan, Manusia Bisa Gunakan Sosmed Hanya Lewat Pikiran
Hubungan China - Amerika Memanas
Bupati Mantu Sandingkan 22 Pasangan Pengantin
Klub Tumpuan Awal Pemain Kelas Dunia
Gara-Gara ingin Tinggal di Luar Negeri, Ayah Tega Bunuh Anak
Kendala Utama Menulis Karya Ilmiah, Belum Mampu Beri Solusi Terbaru
Terkait Karyawan Lembur tak Dibayar, Ini Hasil Pemeriksaan Tim
Dudung Abdurachman Jajaki Kerjasama Bersama Militer Jepang
Garuda Indonesia Kaji Penggunaan Jilbab oleh Pramugari
Konser ‘Binangun Sobat Satru', Denny Caknan Obati Kerinduan Penggemar di Kulonprogo
Pemkab Bantul Luncurkan Rencana Umum Pengadaan
Ledakan Petasan Guncang Majenang Cilacap, Satu Orang Tewas
Kawah Gunung Bromo Keluarkan Api
Mandatori Biodiesel Dituding Penyebab Minyak Goreng Langka dan Mahal
Pentagon Deteksi Balon Mata-mata China Lintasi Amerika
KPK Telusuri Harta Kekayaan Lukas Enembe
Dua Terdakwa Tragedi Kanjuruhan Dituntut 6,8 Tahun
Diduga Meninggal Dimasukan Kantong Mayat, Ternyata Masih Hidup
Nur Asia Uno Berbagi Pengalaman Kepada Pelaku Usaha Kerajinan di TRAVEX
Mendag Larang Pedagang Jual Beras Oplosan
Gara-gara HP Hilang, Remaja Nekat Lompat dari Lantai 3