Asyik Main Air, Dua Siswi Nyaris 'Ditelan' Gelombang Parangtritis

user
tomi 04 Juli 2019, 02:42 WIB
untitled

BANTUL, KRJOGJA.com -  Dua wisatawan asal Boyolali masing -masing   Leni Adita (13) dan Ageng Hidayah (13) nyaris tewas setelah terseret gelombang Pantai Parangtiris Kretek Bantul, Rabu (3/7).  Siswi SMP Negeri 1 Andong Boyolali Jawa Tengah  tersebut selamat setelah Tim SAR Parangtritis berhasil menarik dari pusaran air.

BACA JUGA :

Hilang Tujuh Hari, Pencarian Ferry Anto Dihentikan

Putri Ferry Anto Ditemukan di Pantai Trisik

Komandan SAR Parangtritis Kretek, Ali Sutanta Jaka Saputra  mengatakan, sebelum peristiwa terjadi, sekitar pukul 15.15 rombongan datang menuju pantai. Sejumlah personel SAR langsung menghalau supaya menjauh dari pantai. "Temen- teman SAR bertindak tegas dengan melarang wisatawan main air dengan pertimbangan keselamatan. Namun namanya orang banyak jadi ya ada saja yang tetap nekat main," ujar Ali.

Setelah itu, Leni Adita yang sejak awal sudah asyik main air,  tanpa duga sebelumnya gelombang membawa tubuh mungil korban. Melihat karibnya menggelepar minta tolong, Ageng Hidayah berusaha mengejar rekannya ke tengah laut. Tetapi niat baiknya justru berakibat fatal, dua siswa tersebut makin jauh dari pantai.

Ali mengungkapkan, Tim SAR secepat kilat menerabas gelombang  Parangtritis untuk menyelamatkan dua wisatawan tersebut. Personel SAR Catur Wibowo, Syamsir dan anggota Polair Polda DIY Gregorius   beradu cepat, jangan sampai gelombang menggulung dua siswa tersebut.

"Catur dan Syamsir harus cepat bertindak, demikian juga dengan Gregorius jangan sampai dua siswa tersebut hilang ditelan gelombang. Semua selamat, tetapi Leni harus dibawa ke klinik,  kondisinya kritis," ujar Ali.

Menurutnya, kondisi sekarang ini gelombang pantai selatan cukup tinggi. Sehingga membahayakan jika wisatawan mandi di laut. (Roy)

Kredit

Bagikan