Peningkatan Polusi Udara Berdampak Demografis dan Epidemiologis

user
agus 03 Juli 2019, 14:32 WIB
untitled

SLEMAN, KRJOGJA.com - Perkembangan ekonomi yang pesat di beberapa negara akhir-akhir ini, membawa dampak terhadap peningkatan polusi udara di beberapa wilayah perkotaan. Hal ini berdampak terhadap kondisi demografis dan epidemiologis pada suatu ekosistem. Melihat kenyataan tersebut, perlu adanya penguatan peran kesehatan lingkungan dalam upaya pengembangan kawasan kota sehat di era pembangunan berkelanjutan.

Demikian diingatkan Dr Kasiyarno MHum, Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam sambutan tertulis yang dibacakan Prof Sarbiran PhD (Wakil Rektor IV-UAD) saat membuka seminar internasional di Hotel Grand Quality, Jalan Solo, Rabu (03/07/2019). Seminar bertema 'The Role of Environmental Science to Support Healhty City Development in SDGs Era' diselenggarakan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UAD berlangsung hingga Kamis (04/07/2019).

Dinyatakan Rektor UAD, terbentuknya suatu kawasan kota sehat tentu tidak lepas dari penguatan sistem, baik dari sisi kebijakan,  penyediaan infrastruktur hingga pelaku sistem secara konkret. "Hal tersebut tentutnya juga tidak lepas dari peran akademisi dalam mengkaji permasalahan-permasalahan secara ilmiah dan kemudian dibentuk sebuah solusi atas permasakahan tersebut," ujarnya.

Faizal Rangkuti MKes (Ketua Panitia), A Ahid Mudayana SKM MPH (Humas Panitia) mengatakan, penyelenggaraan seminar internasional, FKM-UAD didukung beberapa universitas di Asia da Eropa bertajuk 'The 5th Universitas Ahmad Dahlan Public Health Conference (UPHEC) ke-5 tahun 2019. Seminar mengusuh tema 'The Role of Environmental Science to Support Healthy City Development in SDGs Era'.

Menurut Faizal Rangkuti, kegiatan ilmiah tahunan mengundang para ahli di bidang kesehatan lingkungan, kesehatan masyarakat,  healthy city di Asia dan Eropa. Para pembicara itu, Prof Sukri Palutturi PhD (Universitas Hassanudin- Indonesia), Dr Surahma Asti Mulasari MSi (dosen FKM-UAD), Hung Yee Shu PhD (Hungkuang- Taiwan). Selain itu, Vasenev Vyacslav PhD (RUDN University Rusia), Prof Dr Ahmad Taufik Jamil (Universiti Teknologi Mara - Malaysia), Prof Dr Kraichat Tantrakarnapa (Mahidol University Thailand).

Ahid Mudayana menambahkan, dalam kegiatan ini dihadiri peserta call paper baik dari Indonesia maupun mancanegara (Taiwan, Thailand, Malaysia dan Rusia). Sebagai kegiatan berskala internasional, maka output dari kegiatan ini berupa prosiding ilmiah yang terindeks internasional berupa jurnal, Jurnal Promotif dan Jurnal ESHIR.

FKM-UAD berharap, forum pertemuan ilmiah dapat menyampaikan temuan-temuan terbaru dalam kajian kesehatan lingkungan dan kesehatan masyarakat dalam upaya mewujudkan kota sehat. "Seminar internasional mendapatkan dukungan penuh UAD, Lembaga Penelitian dan Publikasi Ilmiah/LPPI UAD, Asosiasi Institusi PT Kesehatan Masyarakat Indonesia." ujar Ahid Mudayana.(Jay).

Kredit

Bagikan