Mendes PDTT Dampingi Kunjungan Raja Malaysia di Yogya

Kunjungan Raja Malaysia di Kraton Yogyakarta.
YOGYA, KRJOGJA.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo berserta Ibu Riri Sandjojo mendampingi Raja Malaysia Sri Paduka Baginda Yang Dipertuan Agong XVI Sultan Abdullah Riayatauddin Al Mustafa Billah Shah Ibni Almarhum Sultan Haji Ahmad Shah Al Mustain Billah bersama Permaisuri Tunku Hajah Azizah Aminah Maimunah Iskandariah berkunjung ke Kraton Yogyakarta, Rabu (28/08/2019). Rombongan ini diterima Sri Sultan Hamengkubuwono X dan GKR Hemas beserta para putri dalem dan menantu.
Rombongan tiba di Kompleks Keben kemudian langsung dipersilakan masuk ke Kompleks Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Sementara Sultan menyambutnya di Regol Donopratopo, yang merupakan pintu kedua untuk masuk ke Keraton bersama GKR Hemas dan para pejabat.
Rombongan kemudian singgah dan dijamu Sri Sultan HB X di Gedhong Jene Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat yang berada di sisi barat. Selanjutnya rombongan melihat beberapa koleksi yang ada di Keraton Yogyakarta, salah satunya batik keraton di Gedhong Prabayeksa.
Setelahnya, rombongan diajak ke Bangsal Kencono untuk menyaksikan tarian atau Beksan Lawung Jajar, karya Sultan Hamengku Buwono I. Terlihat Mendes PDTT beserta istri menikmati suguhan tarian tersebut. Sesekali terlihat berbincang dengan Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta KGPAA Paku Alam X yang duduk di samping kanannya.
Tarian ini merupakan tari putra gagah yang bercerita tentang semangat berlatih para prajurit keraton pada zaman Sri Sultan Hamengku Buwono I. Beksan Lawung Jajar ini menceritakan tentang keprajuritan dan selalu ditampilkan dalam menyambut tamu agung di keraton. Diiringi dengan Wiaga Gamelan khas Yogyakarta menambah semarak tarian.
Seluruh keluarga kerajaan dan rombongan Raja Malaysia menyaksikan gamelan dan tarian yang disuguhkan. Diakhir kunjungannya, rombongan dijamu di Bangsal Manis. Terkait kunjungan Raja Malaysia, Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak berkomentar banyak, menurutnya kunjungan kenegaraan pertama khusus ke Yogyakarta ini hanya silaturahmi.
"Gak bahas apa-apa, ya gak komentar apa-apa, memang hanya ngobrol saja karena istrinya kan sering ke sini, kedua, beliau (Raja Malaysia) pernah ketemu bersama saya tahun 1993," ujarnya.
Lanjutnya, tanggapan Raja dan Permaisuri terhadap jamuan di keraton, bagus karena dijamu masakan tradisional. Untuk kebudayaan Jogja sendiri tanggapannya juga bagus, tadi melihat manuskrip, kemudian membatik.
"Kebudayaan Jogja sendiri ya tadi lihat manuskrip, kan tadi lihat batik juga ternyata bisa ibu membatik. Oleh-oleh untuk ibu permasuri hanya membatik saja nanti kalau sudah selesai dikirimkan," pungkasnya.
Sementara itu, Mendes PDTT, Eko Putro Sandjojo saat menyambut Raja Malaysia di Bandara Adi Sucipto Yogyakarta mengatakan bahwa kunjungan Raja Malaysia ke Keraton Yogyakarta merupakan rangkaian kegiatan kunjungan kenegaraan ke Indonesia.
Sebelumnya Raja Malaysia disambut Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Di sana Presiden Jokowi dan Raja Malaysia melakukan penanaman pohon damar bersama. (Ati)
BERITA TERKAIT
IRT Tewas Tertabrak di Perlintasan KA Gedung Kesenian Wates
Zlatan Ibrahimovic Gantung Sepatu, Sampaikan Pidato Haru di San Siro
Pejabat Utama Polres Karanganyar Dimutasi
Tahu Pemilik Sedang Mandi, Wely Embat Scoopy
Terkait Bentrok di Jogja, 9 Luka dan 352 Orang Dievakuasi Polda DIY
Update KA Bandara YIA Mulai Juni 2023 Keberangkatan Akhir dari Stasiun Tugu 20.35 WIB
Mandi Usai Main Bola, Pemuda Warga Sedayu Tenggelam di Sungai Progo
Perang Spanduk Jelang Pemilu, Jaga Kondusivitas Pro Kontra Jangan Berkelanjutan
Perkuat Kapasitas Hadapi Bencana, BRI dan BNPB Gelar Pelatihan Kedaruratan Bencana
Konsultan Ibadah Daker Makkah Siapkan Layanan Online dan Offline untuk Jemaah
Bela Beli Yogya Bergaung Lagi dari Monjali
Pemicu Bentrok Massa, Ini Kronologi Penganiayaan Anggota PSHT di Parangtritis
PPDB SMA/SMK DIY Kian Dekat, Perhatikan Jadwal dan Cermati Pilihan Jalurnya
Kurma Muda untuk Program Hamil
Polres Bantul Amankan 3 Pelaku Penganiayaan Anggota PSHT
43 Tahun, Astra Dirikan YDBA Demi Masa Depan UMKM Indonesia
Jaga Jogja Kondusif, Brajamusti-PSHT Komitmen Damai di Polda DIY
Buntut Bentrok, Perbatasan DIY - Jateng Dijaga Ketat Polisi
Hanya Dibuka Empat Jam, Inilah Percetakan Alquran Terbesar di Dunia
Pembebasan Lahan Tol Yogya - Bawen Target Rampung Akhir 2023
Jaringan Terduga Teroris di Jatim dan NTB Ditangkap Densus 88