Nabung Air Panen Dimusim Kemarau, Bagaimana Caranya?

Warga berada di sungai kali urang yang air mulai mengering. (Foto: Sukro R)
BANTUL, KRJOGJA.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul terus membuat terobosan agar daerah rawan air bersih setiap tahun berkurang jumlahnya. Salah satunya programnya membuat instalasi ‘manabung air dan memanen dimusim kemarau'. Hingga kini sudah enam instalasi dibangun di tiga kecamatan di Bantul.
Baca Juga: Payudara Besar Produksi ASI Banyak, Kok Bisa?
“Kami tahun ini dan sudah hampir selesai dibangun, penampungan air dan isntalasinya di Kecamatan Pleret, Piyungan serta Dlingo. Masing-masing pilot project ‘manabung air dan memanen dimusim kemarau’ dibuat dua disetiap desa, sehingga ada enam ditiga kecamatan,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bantul, Drs Dwi Daryanto MSi, Jumat (23/8/2019).
Dwi mengatakan, bangunan tersebut didirikan dengan batu bata atau bisa juga bahan pabrikan. Sehingga jika musim penghujan air dari genteng bisa dialirkan ke bak penampungan. Tetapi dalam instalasi tersebut terdapat filter agar air bisa dikonsumsi. Oleh karena itu, masyarakat bisa mencontoh pilot project tersebut untuk dikembangkan di rumah masing-masing. Menurut Dwi biaya untuk membuat jaringan tersebut tidaklah mahal.
Baca Juga: "Semangka Aku Pernah Dipegang"
Dengan terobosan itu, paling tidak air dalam tampungan bisa dimanfaatkan ketika musim kemarau masuk puncaknya. “Itu salah satu upaya kami untuk mengurangi beban masyarakat ketika musim kemarau,” jelasnya.
Tetapi memang dari program tersebut air tidak akan bisa memenuhi kebutuhan selama musim kemarau. Paling tidak saat kemarau masuk puncaknya air bisa dipanen. “Saat musim masuk kemarau air bisa didapatkan, tetapi jika sudah masuk puncaknya air akan sulit, saat itulah air dipanen,” jelasnya. BPBD kini tengah mengusulkan proposal ke BNPB sebesar Rp 2 miliar. Namun orientasinya bukan untuk melakukan droping air bersih, tetapi membangun kerusakan instalasi air yang sudah ada dibeberapa tempat.(Roy)
BERITA TERKAIT
Ciptakan Kesetaraan Gender, Pemkab Sukoharjo Sosialisasikan Perda PUG
Bangun Karakter Siswa, SMAN 11 Yogya Gelar MABATA
Terlibat Calo Bintara, 5 Oknum Polda Jateng Dipecat dan Terancam Pidana
Literasi Jadi Alat Maksimalkan Kualitas SDM Indonesia
Bekali Kemampuan Penulisan, Kanwil Kemenag DIY Gelar FGD Kehumasan
Sambut Ramadan, Kemenag Kirim 50 Pendakwah Moderat ke Daerah 3T
Propam Polres Sukoharjo Gelar Tes Urine Dadakan, Hasilnya?
Polisi Dalami Dugaan Penganiyaan Fitri Disabilitas Yatim Piatu
Janji Didepan Makam Para Pahlawan, Masyarakat Kota Yogya Deklarasi Pemilu Damai
Bank Indonesia Batasi Penukaran Uang BaruRp 3,8 Juta Per Orang
Terbaik dalam Layanan Digital, Kemenkumham Terima Penghargaan dari Kementerian PANRB
Jenazah Syabda Dimakamkam Berdampingan dengan Ibu dan Nenek
Orangtua Ayu Indraswari Terakhir Bertemu Sabtu Pagi, Sore Sudah Tak Bisa Dihubungi
Cegah Kerusakan Lingkungan, Srikandi Ganjar Gelar DIY Workshop Ecoprint
Bupati Gunungkidul luncurkan Aplikasi 'Gampang Gawe Surat'
Pelayat Mendatangi Rumah Duka Syabda Perkasa
Kesbangpol DIY Perkuat Sinergitas Pokja Ketahanan Ekonomi
Merti Dusun Papringan Ditutup dengan Pementasa Kuda Lumping
Qomaru Terpilih Sebagai Ketua Ketua PDM Bantul
Bank Indonesia Mulai Menerima Penukaran Uang Baru Mulai 27 Maret
Dirut KR Resmikan Balai Warga Semeru