Kebudayaan Mengembangkan Kecerdasan

Istimewa
SLEMAN, KRJOGJA.com – Olah potensi seni dan budaya dapat mengembangkan kecerdasan seseorang, baik kecerdasan intelektual, emosional, sosial maupun kecerdasan spiritual. Hal ini tentu akan memberikan dukungan positif dalam mewujudkan smart regency di Kabupaten Sleman.
Demikian dinyatakan oleh Wakil Bupati Sleman Dra. Hj. Sri Muslimatun, M.Kes, Rabu (14/08/2019) saat memberikan sambutan pada acara Pembinaan Sanggar Kembang Sakura di Mesan Sinduadi Mlati Sleman. Hadir dalam kesempatan tersebut Muspika Kecamatan Mlati, Kepala Desa Sinduadi, Kepala Desa Sendangadi, dan jajaran Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman serta Satori-san asal Jepang yang mewakili program sister city Kyoto-DIY.
BACA JUGA :
Belajar di Sleman, Jateng Segera Terapkan 'Sekolah Menyenangkan'
Disbud Sleman adakan Lomba Macapat Tingkat SD/MI
Sri Muslimatun menambahkan bahwa untuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan dibutuhkan adanya sinergitas dan kolaborasi dari semua komponen. Dalam hal ini sebagai salah satu komponen, pemerintah daerah tidak akan dapat melakukan upaya tersebut secara maksimal tanpa adanya dukungan dari stakeholder terkait diantaranya komunitas seni budaya, pemerintah kecamatan, pemerintah desa, dan masyarakat di semua lapisan.
Melalui olah seni budaya yang salah satunya dilakukan di sanggar-sanggar, para siswa didik dapat meningkatkan dan mengembangkan ketrampilan dan kecerdasannya. Sehingga masyarakat yang mencintai seni budaya dapat memiliki sifat dan sikap yang guyub rukun, santun, rendah hati, dan welas asih.
Wabup memberikan apresiasi yang tinggi terhadap keberadaan sanggar-sanggar seni di Kabupaten Sleman, termasuk diantaranya Sanggar Kembang Sakura, dalam mencetak generasi yang cinta dan trampil budaya.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman HY Aji Wulantara, SH, M.Hum mengatakan bahwa pihaknya memiliki komitmen yang kuat untuk mewujudkan visi Kabupaten Sleman dalam mewujudkan masyarakat Sleman yang berbudaya. Pihaknya senantiasa melakukan aksi nyata untuk melakukan strategi dan terobosan guna mewujudkan visi tersebut melalui berbagai kegiatan, diantaranya pembinaan sanggar. Melalui kegiatan yang didanai dengan dana keistimewaan DIY ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mendukung keistimewaan DIY.
Satori-san asal Kyoto Jepang merasa senang dan terpesona dengan 10 (sepuluh) karya tari persembahan Sanggar Kembang Sakura yang ditampilkan, yaitu Flashmob Bon Odori, Tari Bedhaya Sakura, Tari Rena, Tari Badinding, Tari Kuthuk, Tari Thengul, Tari Gulet Apuletan, Tari Bambangan Cakil, Tari Soul, Tari Sleman Hebat. (*)
BERITA TERKAIT
Sudah Saling Kenal, Polisi Ungkap Motif Pelaku Bunuh dan Mutilasi Korban di Pakem
Mudah! Begini Cara Mencari Lagu Terbaru Online
Pertamina Amankan Stok dan Penyaluran Bahan Bakar Jateng-DIY
Bangun Komunitas Kendaraan Listrik, Menkeu Guyuri 7 Macam Insentif
Sah, Rocco Commisso Pemilik Baru ACF Fiorentina
Mengapa Pemerintah Larang Impor Pakaian Bekas Ilegal, Begini Jawaban MenkopUKM
Solo Marak Bisnis Thrifting, Begini Tanggapan Gibran
Jelang Ramadan, Polda DIY Bagikan Sembako Bagi Buruh
Ada Tersangka Baru Kasus Korupsi Stadion Mandala Krida, Siapa Saja?
Pesawat Lion Air Rute Bali-Solo Mendarat di Bandara YIA, Ini Penjelasannya
Perhoti dan Peragi Dampingi Tanam Kelengkeng
Pimpin PBVSI Lagi, Imam Sujarwo Tolak Naturalisasi Pemain Timnas
SPKLU Hadir di Kudus, Mudik Lebaran Lebih Nyaman
Bupati Klaten Lantik 60 Pejabat Baru
Persiapkam Angkutan Lebaran, DJKA-KAI Purwokerto Lakukan Inspeksi Keselamatan
Kemenag Siapkan Hotel di Makkah-Madinah, Ada Lift Khusus Lansia
IKPNI Silaturahmi ke Kadipaten Pakualaman
Tiru Indonesia, Filipina Ikut Larang Ekspor Mineral Indonesia
Jelang Ramadan, PBNU Harap Ketegangan Politik Mereda
MUI Kabupaten Sleman Gelar MUSDA X 2023, Dr KH Ahmad Fatah MA Terpilih Ketum
Yaqut Qoumas Minta Jangan Gunakan Agama Untuk Berpolitik