Dosen Unimus Jadi Presenter Konferensi Internasional di Singapura

Dr Norma (4 dari kiri) saat menerima surat tugas dari Rektor Unimus (3 dari kiri) menghadiri komferensi di Singapura, disaksikan para wakil rektor Unimus. (foto dok)
SEMARANG, KRJOGJA.com- Dosen Prodi Magister Sains Laboratorium Medis Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) Dr Stalis Norma Ethica beserta tim mengikuti Konferensi Internasional ke-5 2019 tentang kemajuan penelitian bidang lingkungan atau The 5th International Conference On Advances In Environment Research (ICAER 2019) diadakan di Nanyang Technological University (NTU) Singapura 13-15 Agustus 2019.
Dr Norma menerima Surat Tugas mengikuti konferensi di Singapura oleh Rektor Unimus Prof Dr Masrukhi MPd disaksikan para wakil rektor Unimus dan Direktur Eksekutif International Relationship Office (IRO) Unimus Muh Yusuf PhD pada upacara Senin pagi di kampus Unimus, Senin (5/8/2019).
Pada konferensi ini panitia menerima paper sebanyak 50 buah dari 30 negara termasuk Indonesia. Konferensi ini bentuk salah satu luaran program hibah yang diterima Dr Norma beserta tim (Rifki Muslim, RM Bagus Irawan W, Akbar Firmansyah, Sakti Imam M, Sri Darmawati, dan Agus Sabdono) melalui skema Penelitian Terapan Kemenristek Dikti 2019 (tahun 1 dari skema 2 tahun).
ICAER 2019 disponsori oleh organisasi profesi Masyarakat Kimia, Biologi dan Teknik Lingkungan (Chemical, Biological & Environmental Engineering Society (CBEES) berkedudukan di Hongkong dimana Dr. Stalis Norma Ethica MSi menjadi anggotanya. ICAER adalah konferensi internasional dengan prosiding terindeks Scopus yang yang melaporkan berbagai kemajuan penelitian di bidang lingkungan. Tujuannya untuk menumbuhkan jaringan dan komunikasi di kalangan peneliti dan praktisi yang bekerja di berbagai bidang ilmiah dengan minat yang sama dalam meningkatkan kemajuan penelitian di bidang lingkungan.
Judul paper yang akan dipresentasikan Dr. Norma beserta tim “Synergism and Antagonism among Indigenous Hydrolytic Bacteria from Biomedical Wastes for the Generation of Bacterial Consortium Used as Bioremediation Agent” (hubungan sinergisme dan antagonisme antar bakteri hidrolitik indigen dari limbah biomedis untuk produksi konsorsium bakteri yang digunakan sebagai agen bioremediasi).
Paper tersebut menjelaskan tentang keberadaan bakteri indigen dengan tingkat patogenitas rendah (beneficial microbes) yang bekerja sinergis satu sama lain dalam mendegradasi limbah biomedis rumah sakit. Di sisi lain beneficial microbes tersebut ternyata juga mampu menunjukkan zona perlawanan terhadap bakteri sejenis namun yang bersifat patogen.(sgi)
BERITA TERKAIT
Bai Nian, Tradisi Silaturahmi Warga Tionghoa yang Terus Dilestarikan
Tetap Waspada! Sukoharjo Tingkatkan Capaian Vaksinasi Booster Kedua
Pengembangan Motor Listrik Masuk RKPD 2024
UPTD BLK Disperinaker Sukoharjo Buka Pelatihan Kerja Gelombang I
Gagal Bercinta Gara-gara Menolak Pakai Kondom, Pemuda Tikam PSK Remaja
Polres Boyolali Siap Tindak Tegas Pengguna Knalpot Blombongan
Kapolres Pastikan Isu Penculikan Anak di Purbalingga Hoaks
Rambut Kering Masalah Utama Perempuan Indonesia
Bersifat Multidimensi, Pengentasan Kemiskinan DIY Perlu Strategi ‘Cespleng’
Indonesia Siap Gelar Rangkaian ATF 2023 di DIY
Kontribusi Koperasi Terhadap PDB di Indonesia Masih Rendah
Terkait Produk Hasil Defortasi, Indonesia-Malaysia Siap Lawan Uni Eropa
Siswa PKL SMKS Perindustrian Yogyakarta Kini Dapat Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan
Jatuh 5 Februari 2023, Begini Sejarah Tradisi Cap Go Meh
Lanjutkan Kiprah di Abad ke-2 Usianya, NU Harus Semakin Berkontribusi Untuk Dunia
YIA Siap Sambut Kedatangan Delegasi ATF 2023
Cegah Kenaikan Harga Beras, Pemerintah Perlu Menyesuaikan HPP
Sepak Bola Indonesia Sudah Terlalu Lama Kotor
Peringkat Korupsi Dunia, Indonesia Anjlok ke Posisi Nomor 110
BRI Kembali Buka Kesempatan Beasiswa S2 Bagi Journalist
Mayora Group Career Exhibition Pasar Kerja Diwarnai Ketidaksesuaian