Pemahaman Baru Keluarga Perlu Ditularkan

Asisten Pemberdayaan SDM Setda DIY Arofa menyerahkan bantuan sepeda (Widiastuti)
PENGASIH, KRJOGJA.com - Kepala BKKBN Pusat dr H Hasto Wardoyo SpOG(K) berharap dengan Hari Keluarga Nasional (Harganas), ada pemahaman baru tentang keluarga, kemudian ditularkan kepada anak cucu agar bisa mengisi pikirannya, sehingga punya pandangan yang baik. Dengan pandangan dan pikiran yang baik, bisa selamat dari pengaruh negatif sehingga bisa memanfaatkan era digitalisasi ini untuk hal-hal yang positif.
Hasto Wardoyo menyatakan itu pada puncak peringatan Harganas ke-26 Tingkat DIY yang dipusatkan di Taman Budaya Kulonprogo di Pengasih, Kamis (01/08/2019). Hadir Ir Arofa Noor Indriani MSi Asisten Pemberdayaan SDM Setda DIY, Forkompimda DIY, Wakil Ketua Tim Penggerak GKBRAy Adipati Paku Alam X, Bupati/Walikota se DIY, serta lainnya. Acara diisi pemberian penghargaan, bantuan, dan pameran. Diantaranya pemberian Tanda Kehormatan Satya Lencana Pembangunan dari Presiden RI kepada Walikota Yogyakarta, Penghargaan Dharma Karya Kencana dari Kepala BKKBN kepada Kapolda DIY (Irjen Pol Drs Ahmad Dofiri MSi).
BACA JUGA :
Harganas Jateng Bakal Dipusatkan di Purworejo
Pendidikan Keluarga Tentukan Perilaku Individu
"Keluarga sangat kompleks, banyak fungsinya, mulai dari fungsi Keagamaan, fungsi sosial budaya, dan lainnya. Maka keluarga menjadi unit analsis terkecil di tengah-tengah masyarakat yang bisa dipakai untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Jadi kalau mau mensejahterakan masyarakat, maka unit analsis terkecilnya adalah keluarga. Harus bisa menyelesaikan masalah dalam keluarga, dan di dalam masyarakat," ujar Hasto.
Wabup Kulonprogo Drs H Sutedjo menuturkan bahwa, dengan penyelenggaraan puncak acara Harganas XXVI Tingkat DIY Tahun 2019 ini, berharap semakin banyak orang yang peduli dan aktif berpartisipasi dalam membangun keluarga berkualitas untuk memantapkan pelaksanaan fungsi-fungsi keluarga. Yakni melalui tradisi keluarga berkumpul (gerakan kembali ke meja makan), keluarga berinteraksi (gerakan 1821 yaitu gerakan mematikan televisi, internet, HP pada pukul 18.00 sampai pukul 21.00 untuk bermain dan belajar bersama keluarga), keluarga berdaya, keluarga peduli dan keluarga berbagi. (Wid)
BERITA TERKAIT
China dan India Negara Terpadat di Dunia, Indonesia Peringkat ke-4
Chelsea Bidik Glasner Pengganti Graham Potter?
Pembangunan Segera Terlaksana, Tiga Proyek Strategis Masuk Tahap Lelang
Seru, Pengguna Zoom Meeting Bisa Pakai Avatar Diri Sendiri Saat Konferensi Video
BRI Journalist Bootcamp 2023, Tebarkan Social Value “Memberi Makna Indonesia”
'Tetap Saja' Pancang Album Penuh ke-2 GIE
Jenderal Amerika Serikat Prediksi Perang dengan China Bisa Terjadi 2025
Jawab Kritikan, Erik ten Hag Tantang Antony Buktikan Diri
Selalu Ingkar Janji, Warga Keboan Sampaikan Gruduk Kantor PT PP
Masinis Lodaya Sudah Beri Peringatan, Simbah Putri Tetap Nekad, Akhirnya..
BUMDes Karya Mandiri Tingkatkan PAD
Mulai Banyak di Jalanan, Wuling Air EV Ternyata Dibanderol Segini
Pendaki Asal Madiun Meninggal Dunia di Lawu
Manfaat Body Serum yang Wajib Kamu Ketahui
UIN Suka Beri Gelar Kehormatan Doctor HC
Gandung : BSNPG Garda Depan Amankan Suara Partai
'The Babies' Sukses Pertahankan Tradisi Ganda Putra
Persagi Yogya Pusatkan HGN 2023 di Alkid
Sekarwangi, Bakal Calon Termuda DPD DIY, Siapa Dia?
Disdukcapil Bantul Tetapkan Standar Pelayanan 2023
16 Desainer dan Seniman Lokal Ramaikan Wastra Katresnan